Sumber :
- Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, menyebut, personel yang akan menjadi direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) harus memiliki visi dan misi yang jelas, pengalaman, dan
track record
yang cukup, serta memiliki passion
atau hasrat untuk mengembangkan pasar modal Indonesia.
Karena itu, OJK bakal melakukan uji kepatutan dan kelayakan (
fit and proper test
) pada tujuh paket calon direksi BEI. Uji kelayakan dan kepatutan tersebut, kata Nurhaida, untuk relevansi antara kemampuan personal dan jabatan.
"Yang dilihat adalah yang punya visi yang jelas, pengalaman yang cukup, dan punya
passion
yang jelas," ujar Nurhaida, di kantornya, Rabu, 15 April 2015.
Nurhaida menjelaskan, direksi BEI yang diharapkan adalah yang mampu membawa pasar modal Tanah Air bersaing secara internasional. Sebab, tantangan ke depan akan berjalan secara dinamis, seiring dengan kemajuan perekonomian dunia. Apalagi, Indonesia tengah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
OJK berharap, direktur yang baru dapat melakukan pendekatan pada perusahaan agar dapat segera melantai di bursa. Sebab, jumlah emiten di bursa saham Indonesia masih kecil dibandingkan negara lain.
"Bursa-bursa di negara lain sangat aktif melakukan pendekatan di bursa. Malah bursa Singapura, contohnya, melakukan pendekatan ke perusahaan Tanah Air untuk
listing
di sana," tuturnya. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena itu, OJK bakal melakukan uji kepatutan dan kelayakan (