16-4-1947: Ledakan Pupuk Menewaskan Ratusan Jiwa

Ledakan pupuk di Texas, 16 April 1947.
Sumber :
  • YouTube
VIVA.co.id
Polisi Masih Olah TKP Ledakan di Duren Sawit
- Pada 16 April 1947, ledakan besar terjadi saat proses pemuatan pupuk ke dalam kapal kargo Grandcamp di pelabuhan Texas City, Amerika Serikat (AS). Hampir 600 orang tewas, setelah ledakan menghancurkan kapal menjadi serpihan kecil.

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

Dikutip dari laman History, pupuk mengandung bahan kimia amonium nitrat, dengan kandungan nitrogen yang tinggi sehingga sangat berguna untuk pertumbuhan tanaman.

Namun amonium nitrat bersifat tidak stabil, dapat terurai dengan cepat jika mendapat guncangan terus-menerus, memicu reaksi kimia yang menghasilkan panas dan pada akhirnya dapat meledak.

Militer Amerika Serikat (AS) menggunakan amonium nitrat sebagai bahan peledak pada Perang Dunia II. Hingga saat ini, amonium nitrat juga masih digunakan oleh pihak-pihak tertentu, untuk membuat bom rakitan.

Setelah PD II berakhir, produksi amonium nitrat terus dilanjutkan, karena penggunaannya sebagai pupuk telah diterima. Seiring waktu, kehati-hatian dalam memperlakukannya semakin menurun.

Dua hari setelah terjadi kebakaran di salah satu bagian kapal Grandcamp, muatan kembali dimasukkan ke dalam kapal. Termasuk amonium nitrat, tembakau dan amunisi milik pemerintah, 16 April 1947.

Pagi itu terlihat asap muncul dari salah satu celah kapal. Selain mengeluarkan muatan amunisi dari kapal, awak berusaha menghalangi masuknya oksigen, dengan harapan dapat memadamkan api.



Tampaknya mereka tidak menyadari, amonium nitrat merupakan komposisi yang terjadi dari beberapa unsur kimia, sehingga tidak membutuhkan oksigen untuk dapat terbakar.

Tidak butuh waktu lama hingga muatan pupuk dalam kapal itu, menyebabkan ledakan besar yang terdengar hingga sejauh 150 mil atau lebih dari 240 kilometer.

Ledakan begitu kuat hingga menghancurkan kapal menjadi serpihan, jangkar kapal yang begitu berat pun dapat terlempar hingga lebih dari dua mil atau sekitar 3,2 kilometer.

Beberapa orang yang bekerja di pelabuhan tewas seketika. Namun dampak ledakan tidak hanya menghancurkan kapal, karena pecahan kapal merusak kilang minyak di dekat pelabuhan.

Gudang penyimpanan kimia Monsanto di sekitar pelabuhan juga meledak, menewaskan 234 orang pekerja serta ratusan lainnya menderita luka serius. Lebih dari 500 rumah warga di sekitar gudang hancur.

Kapal lain, High Flyer, yang membawa kargo serupa dengan Grandcamp, segera dipindahkan hingga jauh dari pelabuhan. Namun saat awak beristirahat, api muncul di kapal tanpa diketahui mereka.

Esok harinya, 17 April 1947, kapal itu juga meledak dan menewaskan dua awak. Total 581 orang tewas dan 3.500 orang terluka dalam rentetan tragedi itu.

![vivamore="
Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis
Baca Juga :"]

[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya