- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa dalam proses seleksi untuk direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018, pihaknya bisa menukar posisi antarpaket calon. Perlunya, guna memperoleh direksi yang unggul.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, Rabu 15 April 2015, mengatakan bahwa direksi yang berkompeten dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang berat selama tiga tahun menjabat.
Nurhaida mencontohkan. Misalnya, seorang dari paket A dengan formasi awal sebagai direktur penilaian. Namun, karena cocok untuk posisi direktur keuangan, maka silang posisi memungkinkan untuk dilakukan.
"Misal, yang diajukan Direktur Pengembangan, ternyata dari background cocok untuk direktur keuangan," tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, kandidat tersebut akan dibandingkan dengan kandidat lain untuk mencari yang paling kompeten. Nurhaida mengatakan, silang posisi juga berlaku untuk posisi Direktur Utama pada paket.
Namun, kata Nurhaida, silang posisi itu tidak serta-merta diterapkan. OJK akan meminta persetujuan dari calon bersangkutan. "Tentu ditanya, apakah bersedia di-fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) posisi lain," tuturnya.
Sebagai informasi, OJK menjadwalkan ujii kelayakan dan kepatutan pada tanggal 1 Mei-3 Juni 2015. Nurhaida bilang, untuk sesi tersebut, OJK akan membentuk komite khusus sebelum masuk tanggal fit and proper test.
"Komitenya, pejabat OJK, minimum level direktur. Tidak tertutup kemungkinan pihak luar diundang anggota komite," katanya. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.
