- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
Sempat muncul keinginan, Komisi III tidak melakukan uji kelayakan ini. Pasalnya, Presiden Joko Widodo tidak mengeluarkan surat pembatalan terhadap calon Kapolri sebelumnya, Komjen Budi Gunawan.
"Besok jam 10.00 WIB, fit and proper test, tiap fraksi dan anggota Komisi III diberi kesempatan ajukan pertanyaan-pertanyaan kepada calon Kapolri," kata Wakil Ketua Komisi III, Benny K Harman, usai pleno komisi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 15 April 2015.
Dengan putusan ini, maka setiap anggota dipersilahkan untuk menyiapkan pertanyaan kepada Komjen Badrodin. Ditambahkan Benny, masing-masing fraksi akan diberi kesempatan mengajukan pertanyaan. Tentu, berkaitan dengan visi dan misi calon Kapolri.
"Fraksi Demokrat sudah siap, kami siapkan 13 pertanyaan pokok untuk disampaikan dalam fit and proper test," katanya.
Benny mengakui, sempat muncul usulan agar tidak melakukan fit and proper test. Juga usulan agar DPR tidak hanya menyetejui atau tidak, tapi meminta Presiden Jokowi untuk memperjelas dulu status Budi Gunawan.
"Supaya dengan tegas Presiden harus batalkan pelantikan Budi Gunawan dan tentu angkat dan lantik calon Kapolri baru, Badrodin Haiti," jelasnya.
Untuk pengesahan di paripurna, pihaknya ingin segera rampung. Apakah langsung paripurna Jumat atau Senin pekan depan. Untuk meminta persetujuan paripurna, terkait calon Kapolri Komjen Badrodin Haiti.
"Tergantung Bamus (Badan Musyawarah) apakah besok malam atau Jumat, tapi lebih cepat lebih baik karena dekat KAA (peringatan 60 tahun Konfrensi Asia Afrika) kalau bisa sebelum KAA," kata dia. (ren)
