Untuk itu, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), sebagai perusahaan telekomunikasi milik negara ikut mendukung kesuksesan peringatan KAA yang berlangsung 19-24 April 2015.
"Kami menjamin layanan ICT (teknologi informasi dan komunikas/TIK) selama perhelatan kenegaraan ke-60 ini akan berlangsung dengan lancar. Kami fokuskan dukungan tersebut pada tiga hal, yaitu people, process, dan technology," ujar Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business Service Telkom di Jakarta, Kamis, 16 April 2015.
Peringatan tersebut tak hanya menyapa Bandung saja. Ibu kota Indonesia, Jakarta juga turut berpartisipasi memeriahkan peringatan KAA ini. Maka dari itu, Telkom telah menyediakan infrastruktur TIK dan perangkat penghubung jalur komunikasi pada dua kota tersebut.
"Ada beberapa yang kami sediakan untuk memenuhi kebutuhan bandwith. Kami menyediakan konektivitas 20 Gbps akses internet, dalam arti 10 Gbps untuk operasi dan sisanya untuk back up. Sehingga, bila ada terjadi sesuatu, kami sudah mengalokasikan bandwith sampai 10 Gbps," jelasnya.
Selain itu, Awal mengungkapkan, Telkom juga telah menyiapkan akses internet melalui Wifi, sekitar 500 access point yang tersebar di seluruh venue di dua kota tersebut.
"Wifi kami sediakan, salah satunya di titik-titik utama, seperti Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, Gedung Majestic, dan Hotel Preanger. Kemudian ada dua mobile SNG, 15 mobile combat untuk penguat sinyal Telkomsel serta layanan 4G LTE," kata dia.
Aspek keamanan
Dari aspek keamanan, Telkom mendukung kesiapan fasilitas TIK untuk Paspampres, Badan Intelijen Negara (BIN), TNI Angkatan Darat, Kepolisian, dan Pemkot Bandung. Telkom telah menyiapkan VPN IP hingga 50 Mbps pada masing-masing titik lokasi, Astinet, layanan telepon, dan CCTV untuk memastikan kegiatan peringatan KAA dapat berjalan aman dan lancar.
"Bandara maupun stasiun kereta api di Bandung dan Jakarta juga menjadi fokus layanan ICT Telkom dengan menyediakan lebih dari 200 access point internet dan satu buah instalasi Combat," ucap dia.
Telkom mengakui butuh waktu dua bulan untuk menyiapkan segala infrastruktur kebutuhan TIK. Sebab, ada beberapa kebutuhan yang mendadak.
Sedangkan dari alokasi anggaran, Telkom tidak memasukkan dana khusus peringatan KAA yang sudah berusia 60 tahun ini.
"Sebenarnya ini tidak ada alokasi capex (belanja modal) untuk KAA, karena ini sudah in place semua. Jadi, kita tinggal optimalkan saja fiber optik dan access point. Rencananya, kita optimalkan 170 ribu access point, tinggal 50 ribu access point lagi yang belum kita perluas," tutur Abdus Somad Arief, Direktur Jaringan Telkom.
