Demi Pengobatan Anak, Ayah Mengemis Jadi Kuda Tunggangan

Ayah Mengemis Jadi Kuda Tunggangan, Demi Pengobatan Putranya
Sumber :
  • Shanghaiist
VIVA.co.id
Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
- Seorang pria di Anhui, China, mengemis dengan menggunakan topeng kuda di kepalanya, demi memperoleh uang untuk perawatan putranya yang menderita leukemia.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Dilansir dari laman
9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!
Shanghaiist , Kamis, 16 April 2015, pria berusia 38 tahun itu menawarkan dirinya untuk ditunggangi, hanya dengan membayar lima kuai atau sekitar Rp12.000.

Setelah putranya didiagnosa leukemia pada 2011, pria itu membutuhkan dana 200.000 yuan atau sekitar Rp423 juta, untuk membayar perawatan kemoterapi yang didapatnya dengan berutang.


Ayah Mengemis Jadi Kuda Tunggangan, Demi Pengobatan Putranya


Saat ini, sisa utangnya yang belum dibayar masih sebesar 160.000 yuan, sedangkan biaya perawatan yang besar masih dibutuhkan putranya. Berbagai cara dilakukan ayahnya, untuk memperoleh tambahan dana.


Selain bekerja serabutan, ayahnya juga memutuskan untuk mengemis dengan cara yang unik. Foto memperlihatkan pria itu menyertakan poster, menjelaskan alasannya mengemis berikut dengan foto putranya.


"Satu kali menunggang dengan lima kuai. Orang-orang berhati baik akan mencobanya sekali," tulis pria itu, dalam permohonan yang ditulisnya di poster. Aksinya itu sudah dimulai sejak Maret lalu.


Dia mengaku pernah mendapat beberapa ratus yuan sehari, yang diberikan oleh orang-orang baik hati. Hingga saat ini, pria itu tidak mengatakan pada putranya, apa yang dia lakukan untuk memperoleh dana perawatan.


Ayah Mengemis Jadi Kuda Tunggangan, Demi Pengobatan Putranya


Pria itu mengaku sadar bahwa mengemis bukan cara yang baik. Sebagai seorang ayah, dia juga tidak mau anaknya menganggap mengemis, sebagai cara yang baik untuk memperoleh uang.


Dia selalu menyembunyikan topeng kudanya, sebelum pulang ke rumah menemui putranya. Kisahnya telah menyebar di internet, banyak netizen tidak berusaha menghakimi caranya mencari dana dengan mengemis.


Sebagian besar netizen bahkan menganggapnya sebagai kisah yang menyentuh tentang bagaimana seorang ayah rela berkorban, demi orang-orang yang dicintainya, sekalipun itu bertentangan dengan nilai-nilai.


Walau begitu, berapa pun panjangnya antrean calon penunggang, ayah itu diyakini akan tetap kesulitan memenuhi biaya yang dibutuhkan. Dia juga diragukan, cukup kuat untuk ditunggangi sedemikian banyak orang. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya