Pertamina Ajukan Formula Penetapan Harga Elpiji Melon

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
- PT Pertamina mengaku terus mengalami kerugian karena menjual gas elpiji tabung melon tiga kilogram. Pada tahun ini diperkirakan kerugiannya bisa mencapai Rp1,56 triliun. 

Nasib Harga BBM Diputuskan Malam Ini
Berdasarkan data resmi perseroan yang dikutip VIVA.co.id, Kamis 16 April 2015, meningkatnya porsi impor elpiji, karena pasokan dalam negeri tidak mencukupi menjadi salah satu faktor penyumbang kerugian tersebut. 

Perbedaan Harga Gas di Daerah Tinggi, Ini Usulan Pengusaha
Hal ini menjadi perhatian, mengingat konsumsi elpiji terus mengalami kenaikan akibat migrasi yang dilakukan pengguna elpiji biru, karena kenaikan harga. Pengguna elpiji saat ini mencapai 5,7 juta orang. Sementara itu, hanya 50 persen yang dinilai berhak untuk gas subsidi tersebut.

Faktor lainnya yaitu meningkatnya biaya-biaya sepanjang jalur distribusi. Antara lain, margin untuk mitra Pertamina dalam menyalurkan elpiji PSO, inflasi, kenaikan upah minimum provinsi (UMP), harga BBM PSO, dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). 

Selain itu, hingga saat ini, formula penetapan harga elpiji tabung hijau belum pernah diubah sejak 2009. Formula tersebut sudah tidak relevan dengan kondisi ekonomi saat ini. Apalagi, ada pula beberapa tarif untuk mitra jalur distribusi yang belum berubah hingga saat ini.  

Guna menekan kerugian tersebut dan akhirnya memperoleh laba dari jualan gas tabung tiga kilogram, Pertamina telah mengusulkan perubahan formula baru penetapan harga elpiji. Usulan tersebut direncanakan masuk dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 yang akan dilakukan akhir tahun ini. (art)


![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya