Bursa Asia Diprediksi Lesu Akibat Pengaruh Wall Street

Bursa saham Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Bursa saham di kawasan Asia pada awal pekan perdagangan tampaknya akan terganggu dengan keterpurukan bursa Wall Street pada akhir pekan lalu. Perdagangan juga akan dipengaruhi pemangkasan syarat rasio cadangan oleh bank sentral China sebesar 100 basis poin.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Ini merupakan pemangkasan kedua kalinya dalam sebulan terakhir. Upaya itu dilakukan China untuk keluar dari perlambatan pertumbuhan.
Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah


Melansir
CNBC
, Senin, 20 April 2015, indeks Nikkei 225 di Jepang, diprediksi akan kembali jatuh setelah akhir pekan lalu melemah selama delapan hari berturut-turut. Investor menunggu laporan kinerja perusahaan Jepang pada pekan ini.


Saham berjangka di Chicago dan Osaka diperdagangkan pada level 19.615 dan 19.530, setelah sebelumnya indeks ditutup pada level 19.652.


Investor di bursa saham Australia tampaknya akan berpaling ke Asia, setelah saham berjangka lokal terkoreksi 0,8 persen jadi 5.818. Level itu lebih lemah 59 poin dari fundamental S&P ASX 200.


Mayoritas indikator di Amerika Serikat sedikit melemah pada akhir pekan kemarin. Investor berusaha menghindari risiko di tengah aturan baru perdagangan di China dan kekhawatiran baru terhadap Yunani.


Pada Jumat kemarin, indeks Dow Jonews Industrial Average dan Nasdaq Composite di AS, melemah 1,5 persen. Sementara, indeks S&P 500 berakhir melemah 1,1 persen.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya