Sumber :
- REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id
- Bursa saham di kawasan Asia pada awal pekan perdagangan tampaknya akan terganggu dengan keterpurukan bursa Wall Street pada akhir pekan lalu. Perdagangan juga akan dipengaruhi pemangkasan syarat rasio cadangan oleh bank sentral China sebesar 100 basis poin.
Ini merupakan pemangkasan kedua kalinya dalam sebulan terakhir. Upaya itu dilakukan China untuk keluar dari perlambatan pertumbuhan.
Baca Juga :
Bursa Jepang Jadi Sorotan, Ini Penyebabnya
Investor di bursa saham Australia tampaknya akan berpaling ke Asia, setelah saham berjangka lokal terkoreksi 0,8 persen jadi 5.818. Level itu lebih lemah 59 poin dari fundamental S&P ASX 200.
Mayoritas indikator di Amerika Serikat sedikit melemah pada akhir pekan kemarin. Investor berusaha menghindari risiko di tengah aturan baru perdagangan di China dan kekhawatiran baru terhadap Yunani.
Pada Jumat kemarin, indeks Dow Jonews Industrial Average dan Nasdaq Composite di AS, melemah 1,5 persen. Sementara, indeks S&P 500 berakhir melemah 1,1 persen.
Halaman Selanjutnya
Investor di bursa saham Australia tampaknya akan berpaling ke Asia, setelah saham berjangka lokal terkoreksi 0,8 persen jadi 5.818. Level itu lebih lemah 59 poin dari fundamental S&P ASX 200.