Sumber :
- siloamhospitals.com
VIVA.co.id
- Lippo Group mengembangkan sayapnya ke Myanmar. Rencananya, perusahaan ini akan membuka belasan rumah sakit di sana. Investasinya pun mencapai ratusan juta dolar AS.
"Pertama, akuisisi, kami akan investasi US$400-500 juta untuk 12 rumah sakit. Satu rumah sakit investasinya US$50-60 juta," kata Wakil Chairman Lippo Group, James Riyadi, di sela-sela acara World Economic Forum East Asia (WEFEA) 2015 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin, 20 April 2015.
Baca Juga :
Kisah Bos Lippo Group Digoda Empat Batang Emas
"Pertama, akuisisi, kami akan investasi US$400-500 juta untuk 12 rumah sakit. Satu rumah sakit investasinya US$50-60 juta," kata Wakil Chairman Lippo Group, James Riyadi, di sela-sela acara World Economic Forum East Asia (WEFEA) 2015 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin, 20 April 2015.
James mengatakan bahwa pihaknya membidik Myanmar, karena negara tersebut mempunyai sumber daya manusia dan sumber daya alam yang cukup besar.
Selain Myanmar, Lippo Group juga akan menargetkan Kamboja sebagai negara tujuan investasinya. Mereka akan membuka rumah sakit, sekolah, dan bank di sana.
"Kami akan masuk ke sana dan kami akan masuk ke perbankan," ujar dia.
James pun masih mengkaji apakah nantinya Lippo Group akan membuka cabang Lippo Bank, atau mengakuisisi bank di sana.
"Kalau akuisisi, kami mayoritas. (Yang diincar masih)
secret
," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
James mengatakan bahwa pihaknya membidik Myanmar, karena negara tersebut mempunyai sumber daya manusia dan sumber daya alam yang cukup besar.