- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat perusahaan konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI), serta obligasi berkelanjutan tahap 1/2012 dan tahap II/2013 pada idA untuk periode 9 April 2015 hingga 1 April 2016.
Analis Pefindo, Haryo Koconegoro, Selasa 21 April 2015, menyampaikan bahwa peringkat, atau rating itu didukung oleh posisi perusahaan yang kuat di bisnis konstruksi domestik, keuntungan sebagai perusahaan konstruksi milik negara, dan margin laba yang stabil.
Namun, pihaknya tetap memberikan outlook negatif untuk mengantisipasi tidak terjadinya perbaikan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan dalam waktu dekat.
"Outlook dapat direvisi menjadi stabil, jika perusahaan dapat memperbaiki struktur permodalan dan proteksi arus kas secara berkelanjutan," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Haryo mengungkapkan, peringkat tersebut dibatasi oleh pengaruh keuangan yang agresif dalam jangka menengah, risiko terkait bisnis baru, dan engineering, production, and construction (EPC), dan lingkungan bisnis yang relatif volatile pada industri konstruksi dan properti.
Selain itu, Haryo juga mengatakan bahwa peringkat dapat diturunkan jika perbaikan kinerja keuangan perusahaan berada di bawah ekspektasi, atau bila perusahaan melakukan penambahan nilai utang yang signifikan dalam waktu dekat, serta jika terjadi pemburukan lebih lanjut pada bisnis EPC dan terjadi kegagalan dalam bisnis perusahaan.
"Sebab, akan memperburuk profil keuangan dan mengakibatkan rasio utang terhadap EBITDA disetahunkan secara konsisten berada di bawah 15 persen secara berturut-turut pada triwulan-triwulan berikutnya," ujar dia. (ren)