Komisi XI Tetapkan Erwin Riyanto Jadi Deputi Gubernur BI

Ketua Komisi XI Fadel Muhammad
Sumber :

VIVA.co.id - Setelah melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dan dilanjutkan dengan proses pemungutan suara terhadap tiga Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia, Komisi XI DPR akhirnya menetapkan Erwin Riyanto sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Halim Alamsyah yang akan berakhir Juni 2015.

Ketiga kandidat Calon Deputi Gubernur Bank BI yang menjalani fit and proper test oleh Komisi XI DPR tersebut yaitu Dody Budi Waluyo, Erwin Rijanto, dan Hendy Sulistiowati.

Pemilihan Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia dilakukan melalui mekanisme voting tertutup. Dari hasil pemungutan suara Erwin unggul dengan mendapatkan 42 suara dan menyisihkan dua calon lainnya, yakni Dody Budi Waluyo yang hanya mendapatkan lima suara dan Hendy Sulistiowati mendapatkan dua suara.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Dari 53 anggota Komisi XI DPR yang mewakili 10 fraksi mengikuti pemilihan tersebut dan 42 anggota memilih Erwin Rijanto. Sementara itu, suara tidak sah empat suara.
 
Dengan perolehan suara terbanyak, Erwin Rijanto berhak menggantikan posisi Halim Almsyah yang jabatannya akan berakhir pada Juni 2015. Setelah disetujui Komisi XI, selanjutnya Erwin Riyanto akan disahkan menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang moneter dan makro-prudensial dalam rapat Paripurna DPR.

Ketua Komisi XI DPR, Fadel Muhammad, mengatakan bahwa visi dan misi yang disampaikan Erwin memikat. Namun demikian, Fadel mengingatkan, ada tiga pekerjaan rumah (PR) Erwin yang harus dilaksanakan usai pelantikan.

Pertama, membantu menyiapkan mengenai Undang-undang (UU) Bank Indonesia dan revisi UU Perbankan. Kedua, mengatur kebijakan moneter yang masih menjadi perhatian ekonomi.

"Kemudian, yang ketiga adalah Erwin harus mampu berkomunikasi dengan publik," ungkap Fadel di DPR, Jakarta, Senin malam 20 April 2015.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Nasdem di DPR, Johny G Plate, mengungkapkan ketiga calon telah lulus dari penyelidikan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).

"Mereka bertiga memenuhi syarat dan di dalam presentasi ketiganya dalam internal BI," ujar anggota DPR tersebut.

Johny mengungkapkan, nantinya Erwin akan dihadapkan tugas untuk menjawab kemungkinan-kemungkinan krisis, karena siklus ini semakin cepat. "Itu, sesuai dengan bidangnya Erwin makanya mendapatkan suara terbanyak," terangnya.

Ke depan, menurut Johny, sebagai mitra kerja maka Erwin akan bersama-sama Komisi XI merevisi UU BI dan memastikan grey area (area abu-abu) antara BI yang di bidang makro prudensial dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mikro prudential.

Sebagai informasi, Erwin Riyanto merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada dan Pasca Sarjana University of Illinois USA. Dia pernah menjabat sebagai direktur Departemen Pengawasan Bank 3 BI, Direktur Perwakilan BI di Singapura, dan sekarang menjabat sebagai direktur eksekutif Departemen Surveillance Sistem Keuangan.

Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016