Sumber :
- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah tipis sebesar 8,11 poin atau 0,15 persen menjadi 5.452,46 pada pembukaan perdagangan Rabu, 22 April 2015. Namun, pembelian bersih asing
(net foreign buy)
mampu mencapai Rp186,48 miliar.
Melemahnya indeks saham seiring dengan 86 saham turun, 82 saham naik dan sebanyak 58 saham tidak bergerak. Dengan volume perdagangan mencapai 967,58 juta saham senilai Rp904,27 miliar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
Melemahnya indeks saham seiring dengan 86 saham turun, 82 saham naik dan sebanyak 58 saham tidak bergerak. Dengan volume perdagangan mencapai 967,58 juta saham senilai Rp904,27 miliar.
Senada dengan , maka indeks saham unggulan LQ45 turut bergerak negatif sebesar 0,41 persen ke 948. Demikian halnya dengan indeks JII dan IDX30, masing-masing terkoreksi 0,46 persen ke 715 dan 0,45 persen menjadi 490.
Adapun tiga saham teratas yang menurun, antara lain GGRM, LPPF dan ICBP. Sedangkan, ketiga saham lainnya yang mampu menguat, yakni MAPI, TOTO dan BYAN.
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.423-5.498.
"Kombinasi kejatuhan indeks Dow Jones di Wall Street dini hari tadi akan menjadi faktor penggerak IHSG ke zona merah dengan kisaran terbatas. Dari dalam negeri, masih belum adanya sentimen positif yang kuat untuk mengangkat indeks saham," kata dia dalam keterangannya kepada VIVA.co.id.
Selain itu, Edwin memberikan rekomendasikan sebanyak lima saham pilihan yang dapat menjadi pertimbangan bagi pada investor sepanjang perdagangan hari ini.
"Investor dapat mempertimbangkan saham-saham, seperti BJBR, ASII, UNVR, TBIG dan PTPP," tambahnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Senada dengan , maka indeks saham unggulan LQ45 turut bergerak negatif sebesar 0,41 persen ke 948. Demikian halnya dengan indeks JII dan IDX30, masing-masing terkoreksi 0,46 persen ke 715 dan 0,45 persen menjadi 490.
