2018, Jepang Ambisi Terbang ke Bulan

Hujan meteor Perseid disaksikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional
Sumber :
  • www.cnet.com/Ran Garan-NASA

VIVA.co.id - Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) menargetkan akan menerbangkan pesawat tanpa awak ke bulan pada 2018 atau setidaknya di awal 2019. Misi ini merupakan bagian dari upaya untuk bersaing dengan negara lain, khususnya Tiongkok.

Dikatakan pihak JAXA, Jepang sangat antusias menunjukkan kemajuan teknologinya di bidang eksplorasi luar angkasa. Mereka ingin sekali bersaing dengan Amerika, Rusia, Tiongkok, sampai India, yang terbukti telah mampu menunjukkan kemajuan teknologi luar angkasa.

Dilansir Stuff.co.nz, Rabu 22 April 2015, JAXA telah memasukkan misi pendaratannya ke Bulan dalam rencana kerja tahun fiskal yang dimulai 1 April 2018. Pihak JAXA telah menghadirkan rencana tersebut ke panel pemerintah, di bawah Departemen Pendidikan, Budaya, Olahraga, Sains dan Teknologi.

Sayangnya, yang menjadi kendala adalah masalah pendanaan. JAXA masih harus memberikan prediksi total biaya yang dibutuhan untuk mendanai projek itu.

Kejahatan dan Ide Penjara di Luar Angkasa

Namun mereka begitu optimis pemerintah akan memberikan. JAXA mengaku butuh biaya sekitar US$1,5 miliar untuk mewujudkan misi ini. Angka ini menurun dibanding budget yang pernah mereka gelontorkan lima tahun lalu.

Jepang memang telah dikenal sebagai negara yang memiliki kemajuan berarti dalam hal teknologi dan misi luar angkasa, khususnya jika dibandingkan negara Asia. Tahun 1970 lalu negara itu telah mampu meletakkan satelit di orbit bumi.

Belakangan, program luar angkasa Jepang terkendala pendanaan. Tidak seperti program luar angkasa lain yang mengandalkan budget militer untuk mengembangkan kemampuan roket.

Selain itu, misi ke Mars pada 1998 juga terkendal teknis dan harus dihentikan, sebelum akhirnya ditinggalkan pada 2003. Namun begitu, astronaut Jepang pernah berada di ISS.

Berbeda dengan Jepang, Tiongkok semakin berkembang dan maju dalam teknologi luar angkasa. Bahkan Tiongkok menjadi negara ketiga yang pernah mengirimkan manusia ke orbit, setelah Rusia dan Amerika. (ase)

Stephen Hawking Punya Misi Antariksa Baru

2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan

Mereka mengklaim telah mendapatan izin dari pemerintah federal.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016