Menjajal Pertualangan Off Road di Bukit Teh Menoreh

Berpetualang di bukit Menoreh
Sumber :
  • VIVA/ Daru Waskita
VIVA.co.id
Lima Pilihan Wisata Jogja yang Ramah untuk Anak
- Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten yang tertinggal di provinsi DIY (Daerah Istimewa Jogjakarta). Namun siapa sangka kabupaten yang berada di wilayah barat provinsi DIY ini menyimpan potensi obyek wisata alam yang layak untuk dikunjungi wisatawan apalagi wisatawan yang punya hobi khusus yaitu berkendara dengan mobil 4 penggerak roda.

'Memedi Sawah' Melestarikan Tradisi yang Nyaris Punah
Kawasan wisata tersebut adalah Desa Wisata Nglinggo yang terletak di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh. Di kawasan ini merupakan daerah perbukitan yang tertinggi di kabupaten Kulonprogo DIY yang disebut puncak bukit Menoreh.

Lima Spot Foto Paling Unik di Pinggir Jalan Jogja
Kepala Dusun Nglinggo, Teguh Kumoro mengatakan, wisata alam di puncak bukit menoreh yang dikelilingi oleh tanaman teh ini sudah dirintis sejak tahun 2005 yang lalu. Namun demikian, lanjutnya, baru berkembang pesat dengan banyak wisatawan yang datang dalam kurun waktu setahun terakhir ini.

"Di desa Wisata Nglinggo ini terdapat hamparan teh seluas 4 hektar, jalan aspal yang menanjak tajam cocok untuk kendaraan berpenggerak roda empat, terdapat lahan untuk kegiatan off road dan terdapat obyek wisata air terjun yang cukup indah untuk dipandang," katanya, Rabu 22 April 2015.

Saat ini setiap hari libur rata-rata wisatawan yang dapat ke Desa Wisata Nglinggo ini sekitar 2000 wisatawan dengan pendapatan dari tiket retribusi sekitar Rp30 juta perbulannya.

"Kedatangan wisatawan sangat mendongkrak ekonomi warga Dusun Nglinggo yang sebelum hanya sebagai petani teh atau kopi yang luas lahannya mencapai 24 hektar,"ucapnya.

Suasana di puncak bukit Menoreh yang sejuk membuat wisatawan berlama-lama untuk menikmati sejuknya udara dan juga pemandangan hamparan kebun teh sembari bercengkerama dengan keluarga.

"Konsep yang kita tawarkan adalah wisata alam yang sangat perawan dan pelayanan kepada wisatawan seramah," tuturnya.

Sementara itu, Rochniyanto anggota Semarang Jip Community mengaku baru pertamakali datang ke kawasan desa wisata Nglinggo namun sangat mengesankan.

"Lokasi untuk para pengendara jip sangat cocok dengan medan yang menanjak namun tingkat kesulitan tidak seberapa sehingga masih aman membawa keluarga dalam mobil," kata pria asal Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah ini.

Menurutnya bersama dengan sekitar 30 mobil yang masuk klub Semarang Jip Community sengaja memilih lokasi di puncak bukit menoreh karena disesuaikan dengan mobil yang digunakan yaitu dengan 4 roda penggerak.

"Ini juga bersamaan dengan HUT Semarang Jip Community jadi kita bersenang-senang disini sembari mempromosikan obyek wisata yang masih alami ini," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya