Pertamina Klaim Pertalite Kurangi 10 Persen Impor Premium

Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pertamina mengklaim, kehadiran pertalite akan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, perusahaan pelat merah ini akan meluncurkan pertalite secara bertahap di daerah Jakarta Pusat dan Bandung. Tujuannya agar konsumsi premium berkurang.

"Impor premium akan berkurang 10 persen. Tujuan awalnya itu," kata Ahmad dalam rapat dengar pendapat (RDP) Pertamina dengan Komisi VII di DPR, Jakarta, Rabu 22 April 2015.

Ahmad menjelaskan bahwa Indonesia saat ini masih mengimpor premium karena kapasitas fasilitas kilang di dalam negeri hanya mampu memenuhi 40 persen kebutuhan BBM, khususnya premium. Sementara itu, sebanyak 60 persen minyak lainnya dipasok dari luar negeri.

Menurutnya, bahan pertalite terdiri dari nafta dengan Research Octane Number (RON) 70 dicampur High Octane Mogas Component (HOMC) RON 92.

Ini Pemicu Penjualan Pertalite Tembus 4.000 KL per Hari

"Dengan ada pertalite, impor berkurang karena pertalite berasal dari nafta yang dicampur dengan HOMC," kata dia.

Seperti diketahui, Pertamina akan meluncurkan BBM jenis baru ini pada Mei 2015. Perusahaan pelat merah itu pun menepis anggapan bahwa keberadaan pertalite sebagai pengganti premium. (ase)

BBM jenis Pertalite.

Konsumsi Pertalite di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Naik 55%

Dari 819 kiloliter per hari menjadi 1.273 kiloliter per hari.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016