Kemenangan Wall Street, Bursa Asia Siap Melaju

Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino
VIVA.co.id
- Pergerakan bursa saham di kawasan Asia Pasifik, Kamis, 23 April 2015, tampaknya akan dibuka menguat, menyusul kemenangan bursa Wall Street semalam. Namun, investor juga perlu memperhatikan data-data kunci ekonomi.


Jurnalis saham dari
CNBC
, See Kit Tang memprediksi indeks Nikkei 225 di Jepang, akan terus melanjutkan tren psikologis di level 20.000, level tertinggi sejak 15 tahun terakhir. Saham berjangka Chicago dan Osaka diperdagangkan pada level 20.260 dan 20.230, di atas harga penutupan kemarin di level 20.133.


Dari Australia, penguatan tampaknya juga akan terjadi pada awal perdagangan saham pagi ini. Saham berjangka naik 0,2 persen ke level 5.835. Nainya harga bijih besi pada perdagangan semalam, juga akan menopang saham sektor pertambangan.


Data-data ekonomi dari Asia yang perlu diperhatikan, antara lain ekspansi ekonomi Korea Selatan. Pada triwulan pertama 2015, ekonomi Negeri Ginseng itu berekspansi 0,7 persen.


Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
"Ekspor bersih sangat berkontribusi pada pertumbuhan. Korea Selatan harus berterima kasih pada rendahnya tagihan impor dan meningkatnya permintaan global pada produk teknologi," ujar laporan dari Moody's Analytics.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Dari China, HSBC akan mengumumkan aktivitas pabrik sepanjang bulan April, pada pagi ini.
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016