Andalkan Wifi, Google Fi Klaim Jadi Operator Telko Murah

Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Tujuh Trik Memaksimalkan Terjemahan dengan Google Translate
- Ambisi Google untuk menghadirkan layanan telekomunikasi murah akhirnya terwujud dalam Google Fi. Perusahaan iklan digital terbesar di dunia ini sepertinya akan mengacak-acak bisnis telekomunikasi, khususnya di Amerika.

Sembilan Cara Ciptakan Bisnis yang Besar di Google

Dilansir melalui
Enam Cara Cepat Temukan Jawaban pada Pencarian Google
LA Times , Kamis 23 April 2015, Google meluncurkan layanan seluler baru yang memungkinkan konsumen hanya membayar data yang mereka gunakan. Biayanya hanya US$10 atau sekitar Rp125.000 untuk konsumsi data sebesar 1 Gigabyte. Sedangkan biaya per bulannya mencapai US$20 atau sekitar Rp250.000 untuk layanan pengiriman data berupa teks dan suara.


Namun, yang paling menarik dari Google Project Fi ini adalah cara kerjanya. Layanan ini dikabarkan akan mengandalkan lebih dari satu juta hot spot wifi yang ada di seluruh Amerika.


Namun, jika tidak ada wifi, Google Fi akan menggunakan bantuan dari jaringan Sprint Corp dan T-Mobile. Tidak heran, untuk tahap awal, layanan ini baru akan digunakan di Amerika. Nantinya akan menyusul ke 120 negara di dunia.


"Dengan menggunakan hardware, software dan koneksi yang dimiliki, kami bisa lebih mengeksplor cara baru bagi semua orang untuk bisa terkoneksi dan berkomunikasi," ujar Nick Fox,
VP Communication Product
Google.


Analis menganggap jika layanan ini akan cukup mengubah industri telekomunikasi di masa depan. Pasalnya, ide ini mengintegrasikan wifi dan juga jaringan seluler lebih dari satu operator. Dengan demikian operator bisa mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk memperluas cakupan jaringannya untuk layanan generasi terbaru.


"Sejatinya, ide dan pembicaraan mengenai berbagi infrastruktur jaringan telah berlangsung sejak lama. Namun, tidak ada operator yang mau memulainya. Sepertinya mereka enggan melakukannya. Jika Google dan Project Fi-nya sukses, ini bisa mengubah segalanya," ujar Bill Menezes, analis dari Gartner.


CEO T-Mobile, John Legere, mengakui projek ini sebagai hal yang 'keren'. Hal ini dianggap bisa mengubah cara pikir orang tentang bisnis nirkabel.


Sayangnya, selain terbatas untuk wilayah Amerika, layanan ini juga membutuhkan undangan khusus dari fi.google.com. Belum lagi, layanan ini juga hanya tersedia untuk para pengguna Nexus 6, sebuah smartphone buatan Google yang dikembangkan oleh Motorola Mobility.


Yang menarik lagi, jika pelanggan membeli paket data sebesar 3GB seharga US$30, lalu mereka tercatat hanya menggunakan 1,4GB data, maka di tagihan berikutnya sisa kredit US$16 akan terakumulasi dan bisa digunakan kembali. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya