Sumber :
- REUTERS / Darren Whiteside
VIVA.co.id
- PT Adhi Karya Tbk (berkode saham ADHI) masih mempertimbangkan untuk berekspansi ke luar negeri. Alasannya, karena ekonomi global yang sedang bergejolak, seperti perlambatan ekonomi di Tiongkok dan masih menunggu The Fed yang kini belum memutuskan kenaikan suku bunga.
Menurut Direktur Keuangan Adhi Karya, Supardi, dengan adanya gejolak ekonomi global akan mempengaruhi perekonomian di negara-negara ASEAN. Hal ini juga akan mempengaruhi kinerja perseroan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Baca Juga :
Adhi Karya Bagikan Dividen Rp93 Miliar
Menurut Direktur Keuangan Adhi Karya, Supardi, dengan adanya gejolak ekonomi global akan mempengaruhi perekonomian di negara-negara ASEAN. Hal ini juga akan mempengaruhi kinerja perseroan.
"Untuk ekspansi ASEAN di 2015 kami belum ke sana, karena sedang terjadi gejolak ekonomi global dan mempengaruhi juga ke perseroan, sehingga, kami masih melihat perkembangan situasi yang ada," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 23 April 2015.
Namun, dia mengaku bahwa pelemahan ekonomi dunia masih bisa diantisipasi oleh perseroan. "Gejolak ekonomi memang betul di 2015, tapi sudah diminimalisir, hotel ada yang sudah bisa mulai operasi Juni," tuturnya.
Pada tahun ini, perseroan masih mengandalkan kontraktor sebagai driver, atau motor penggerak utama bisnis. Supardi menilai, dengan adanya alokasi dana subsidi bahan bakar minyak ke infrastruktur bisa mendorong bisnis semakin berkembang.
"Jadi kontaktor masih sebagai driver utama, pemerintah baru mendorong proyek infrastruktur dengan gelontoran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk infrastruktur," katanya. menambahkan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Untuk ekspansi ASEAN di 2015 kami belum ke sana, karena sedang terjadi gejolak ekonomi global dan mempengaruhi juga ke perseroan, sehingga, kami masih melihat perkembangan situasi yang ada," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 23 April 2015.
