Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Raksasa internet Google telah memantapkan diri merambah dunia bisnis telekomunikasi dengan Google Fi-nya. Layanan bisnis yang ditawarkan hanya mengandalkan sinyal Wifi untuk tarif layanan data sehingga tidak akan berpangku pada operator seluler lagi.
Presiden Director dan Chief Executive Officer XL Dian Siswarini pun angkat bicara mengenai ekspanis bisnis Google tersebut. Disampaikannya, jika memang Google Fi masuk ke pasar seluler Indonesia maka pemerintah dirasa perlu untuk mengkaji kembali kedatangan layanan tersebut.
Baca Juga :
Mokado, Cara Baru Beli dan Beri Kado
Baca Juga :
Ini Keunggulan Tribe Dibanding Netflix
Baca Juga :
Usai Gempa Mentawai, XL Terus Pantau Layanannya
"Dalam satu tahun, semua operator itu investasi hingga Rp40 triliun untuk membangun infrastruktur. Tujuan investasi itu untuk memasarkan telekomunikasi ke masyarakat. Dana itu juga sudah termasuk pemasukan negara sebagai pajak dan sebagainya," ujarnya.
Diungkapkannya, pemerintah perlu memperhatikan investasi para operator Indonesia tersebut, sebelum memberikan izin kepada pemain baru yang masuk ke pasar seluler tanah air. Kebijakan ini harusnya berlaku untuk siapa saja yang ingin terjun ke pasar seluler Indonesia, tidak hanya Google.
Meski saat ini Google Fi baru diluncurkan di Amerika Serikat namun direncanakan perusahaan besutan Sergey Brin dan Larry Page ini akan menyasar 120 negara lainnya.
Halaman Selanjutnya
Diungkapkannya, pemerintah perlu memperhatikan investasi para operator Indonesia tersebut, sebelum memberikan izin kepada pemain baru yang masuk ke pasar seluler tanah air. Kebijakan ini harusnya berlaku untuk siapa saja yang ingin terjun ke pasar seluler Indonesia, tidak hanya Google.