Teleskop Tercanggih Pencari Alien Akan Beroperasi 2018

Pengujian teleskop James Webb
Sumber :
  • http://www.mobgenic.com

VIVA.co.id - NASA akan meluncurkan teleskop terbarunya, James Webb, tiga tahun mendatang. Alat keker luar angkasa ini akan menggantikan teleskop Hubble yang telah beroperasi selama 25 tahun.

Hubble dianggap sudah tua dan menjadi alasan untuk NASA secepatnya meluncurkan James Webb. Sejak 1990 Hubble diakui telah memberikan banyak gambar dan pencitraan terhadap kondisi alam semesta yang sesungguhnya. Namun kemampuannya masih terbatas sehingga belum mumpuni untuk menemukan kehidupan alien.

NASA pun menggantungkan harapannya ke teleskop James Webb. Alat keker ini dianggap memiliki kemampuan 100 kali lebih baik ketimbang Hubble. Bahkan Webb digadang-gadang mampu memunculkan pencitraan atas kondisi alam semesta 200 juta tahun lalu, setelah teori Big Bang berlangsung.

Dilansir melalui Daily Mail, Jumat 24 April 2015, NASA menggambarkan teleskop ini sebagai 'mesin waktu yang canggih dan kuat'. Di dalamnya terdapat teknologi penglihatan inframerah yang bisa memunculkan gambaran sebuah objek di masa lalu, bahkan jauh sekitar 13,5 miliar tahun lalu.

Trik Aneh Ini Diyakini Bisa Temukan Alien

Hal ini bisa digunakan untuk meneliti awal terbentuknya bintang dan galaksi, yang kabarnya terbentuk dari wilayah gelap di awal penciptaan alam semesta.

Proyek ini memang sempat membuat kontra. Banyak orang yang keberatan karena biaya pembuatan Webb sangat besar, mencapai US$8,8 miliar. Angka ini melonjak drastis dari estimasi sebelumnya yang hanya sekitar US$3,5 miliar.

"Kami yakin bisa membuatnya beroperasi pada Oktober 2018. Webb benar-benar bisa melihat tahap awal pembentukan galaksi alam semesta. Dengan kemampuan Webb, kita juga bisa melihat bagian tergelap dari alam semesta, tempat bintang pertama kali lahir," ujar Mark Clampin, ilmuwan yang bertanggung jawab dalam proyek teleskop Webb.

Teleskop luar angkasa itu memiliki berat sekitar 6,4 ton. Cermin utama yang digunakan pada teleskop Webb berdiameter 6,5 meter, atau tiga kali lebih besar dari Hubble.

Proyek ini adalah patungan antara NASA dan badan luar angkasa Eropa dan Kanada. Webb dilengkapi dengan empat instrumen utama termasuk kamera dan spektrometer yang bisa menangkap sinyal lemah yang ekstrem.

"Kemampuan inframerahnya bisa membantu mengobservasi benda langit yang jaraknya terjauh sekalipun. Bahkan shutter kamera Webb bisa dibiarkan terbuka terus menerus dalam waktu yang lama," ujar ilmuwan lain untuk proyek ini, Matt Greenhouse.

Gambar model instrumen teleskop antariksa Kepler

Teleskop Penemu 1.000 Planet Rusak Lagi

Peneliti NASA belum mengetahui penyebabnya.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016