Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Fraksi Nasdem di Komisi VII meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jangan dilakukan setiap bulan. Melainkan sebaiknya setahun sekali, terutama untuk BBM jenis premium dan solar.
"Kalau setiap bulan justru pemerintah mengundang kegaduhan setiap bulan juga. Itu sama saja, nantinya kita malah adu argumen hal-hal yang sama. Bagusnya setahun sekali saja," tutur anggota Komisi VII DPR dari fraksi Nasdem, Kurtubi, di sela-sela kunjungannya ke kantor VIVA.co.id, belum lama ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kalau setiap bulan justru pemerintah mengundang kegaduhan setiap bulan juga. Itu sama saja, nantinya kita malah adu argumen hal-hal yang sama. Bagusnya setahun sekali saja," tutur anggota Komisi VII DPR dari fraksi Nasdem, Kurtubi, di sela-sela kunjungannya ke kantor VIVA.co.id, belum lama ini.
Kurtubi menjelaskan, pemerintah saat ini dalam menetapkan harga BBM mengacu pada pasar internasional. Namun, kata dia, pemerintah yang memutuskan untuk harga eceran di pompa bensin.
"Jelas, di sini pemerintahlah yang berhak menetapkan harga. Bukannya pasar yang memiliki peranan lebih besar," tegasnya.
Kalau diserahkan sepenuhnya ke pasar, menurut dia, harga yang ada di pom bensin bisa berubah setiap hari. Hal tersebut, karena harga minyak dunia setiap harinya berubah-ubah.
"Akan tetapi, mekanisme yang dilakukan oleh pemerintah dalam penetapan harga BBM tidak melanggar konstitusi," tambah Kurtubi. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kurtubi menjelaskan, pemerintah saat ini dalam menetapkan harga BBM mengacu pada pasar internasional. Namun, kata dia, pemerintah yang memutuskan untuk harga eceran di pompa bensin.
