Menteri Rini Desak DPR Segera Setujui PMN 3 BUMN

Menteri Rini Menginspeksi Sejumlah BUMN di Jawa Timur
Sumber :
  • Tudji Martudji/Surabaya

VIVA.co.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mengajukan permohonan kepada Komisi VI DPR untuk segera menyetujui pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi tiga perusahaan BUMN, yaitu PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, dan PT Aneka Tambang Tbk.

Rini dalam rapat kerja dengan Komisi VI mengatakan, pencairan PMN ketiga perusahaan BUMN itu ditujukan untuk penerbitan saham baru (rights issue) di pasar modal, guna pendanaan proyek infrastruktur dasar yang sedang dilakukan. PMN dibutuhkan agar saham pemerintah tidak terdilusi dan tetap dominan.

"Kami ingin menjaga saham negara agar persentase kepemilikan tidak berkurang," ujar Rini, Jumat 24 April 2015.

Dia menjelaskan, PMN untuk Antam disepakati sebesar Rp3,5 triliun dengan estimasi dana yang bisa dihimpun sebesar Rp1,89 triliun. Sementara itu, Adhi Karya mendapatkan PMN Rp1,4 triliun dengan estimasi penghimpunan dana masyarakat sebesar Rp1,34 triliun.

"Dana ini untuk proyek Light Rail Train (LRT) di Jabodetabek," tuturnya.

Sementara itu, PMN untuk Waskita Karya sebesar Rp3,5 triliun dengan estimasi dana yang dihimpun sebesar Rp1,8 triliun. Dana tersebut untuk proyek tol Jawa dan transmisi listrik di Sumatera.

Bentuk Holding BUMN, Menteri Rini Sowan ke Menko Darmin

Selain itu, dia berharap, PMN untuk kedua BUMN karya tersebut dapat disetujui untuk dicairkan paling lambat Juli mendatang, agar proses pengerjaan proyek bisa segera dilakukan.

"Untuk Antam kami harap triwulan ketiga 2015. Mohon izin agar rights issue dapat dipertimbangkan untuk disetujui," ungkapnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno

Terobos Pendemo, Menteri Rini Naik Motor Patwal

Agenda rapat di Kementerian Perekonomian.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016