IHSG Tutup Pekan Ini di Zona Merah

Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis sebesar 0,85 poin atau 0,02 persen menjadi 5.435,36 pada perdagangan Jumat, 24 April 2015. Melemahnya IHSG juga didorong oleh penjualan bersih asing
(net foreign sell)
sebesar Rp272,80 miliar.


Hingga berakhirnya sesi kedua sore hari ini, volume perdagangan mencapai 4,65 miliar saham dengan nilai Rp4,97 triliun. Sebanyak 152 saham turun, 125 saham naik, dan 93 saham tidak bergerak, atau stagnan.

IHSG Diproyeksi Menguat Pekan Ini, Modal Asing Masih Deras

Meski demikian, IHSG sempat menembus level tertingginya di posisi 5.464,34. Sementara itu, level terendahnya berada di posisi 5.424,76.
OJK Berharap Pasar Terus Diselimuti Sentimen Positif


Reshuffle Kabinet Diumumkan, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat
Adapun indeks saham unggulan LQ45 mampu menguat sebesar 0,17 persen ke 950. Demikian halnya dengan indeks JII dan IDX30, masing-masing naik 0,62 persen ke posisi 723 dan 0,04 persen menjadi 491.

Untuk tiga saham teratas yang turut terkoreksi antara lain BBNI, ARNA, dan KBLV. Sementara itu, ketiga saham lainnya yang menanjak, yakni GGRM, LPPF, dan IBST.


"Berlanjutnya
net sell
asing telah menekan IHSG. Ini juga ditambah dengan laporan pendapatan beberapa emiten yang kurang menggembirakan pada kuartal pertama. Pasar pun merespons negatif seiring dengan pelemahan yang terjadi pada rupiah," ujar Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang kepada
VIVA.co.id.
(art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya