CompareAsiaGroup Disuntik Investasi Rp500 miliar

Kalkulator
Sumber :
  • Dokumentasi Toyota Astra Motor
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- CompareAsiaGroup, perusahaan induk dari platform
HaloMoney.co.id
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
, siap mentransformasikan jasa keuangan pribadi di Asia melalui tambahan dana sebesar US$40 juta atau sekitar Rp518 miliar.
Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos

Tambahan modal tersebut berasal dari tim Goldman Sachs Investment Partners beserta institusi besar lainnya seperti Jardine Pacific, Nova Founders Capital, ACE & Company, dan Route 66 Ventures.

Dukungan pembiayaan bagi perusahaan
startup
berkantor pusat di Hong Kong ini, juga melibatkan
angel investors
global terkemuka seperti Mark Pincus (pendiri dari Zynga), Owen Van Natta (mantan COO Facebook, mantan CEO MySpace), dan beberapa investor terkemuka lainnya.


Simon Costello,
Managing Director
Indonesia HaloMoney, menuturkan, pendanaan seri A ini semakin mengokohkan CompareAsiaGroup sebagai platform perbandingan untuk berbagai produk keuangan seperti kartu kredit, pinjaman, asuransi kesehatan serta asuransi mobil.


Pada saat bersamaan, dia menambahkan, langkah tersebut juga semakin memperkuat pertumbuhan platform
HaloMoney.co.id
di Indonesia.


"Indonesia, sebagai negara dengan perekonomian yang bertumbuh pesat dan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, menawarkan peluang yang sangat besar bagi
HaloMoney.co.id
untuk dapat berkembang lebih baik,” ujar Costello, seperti dikutip dalam keterangannya, Senin 27 April 2015.


HaloMoney.co.id
merupakan situs perbandingan produk keuangan yang dapat diakses secara gratis. Situs ini menyediakan informasi yang mudah dipahami mengenai beragam produk keuangan sesuai dengan kebutuhan konsumen.


Di saat bersamaan, Costello menjelaskan, platform ini juga memberikan saluran baru kepada lebih dari 60 bank --seperti HSBC, DBS, BNI, dan Citibank-- untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, dengan pengeluaran untuk kegiatan pemasaran maupun distribusi yang lebih kecil dibandingkan metode konvensional.


Menurut dia, berdasarkan riset terbaru dari Deloitte, layanan jasa keuangan digital menawarkan alternatif yang lebih baik bagi sekitar 110 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses terhadap produk finansial secara memadai.


Seiring dengan pertumbuhan pesat pengguna
smartphone
, jutaan masyarakat Indonesia kini mulai memiliki akses terhadap internet setiap tahunnya.


Dia menambahkan, dalam beberapa tahun ke depan, akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang akan beralih ke situs online untuk mendapatkan infomasi perbandingan beragam produk keuangan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya