OJK Dorong Revitalisasi Industri Modal Ventura

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya revitalisasi di Indonesia. Alasannya, keberadaan industri ini dibutuhkan untuk mendorong perkembangan wirausaha di dalam negeri.

"Industri modal ventura memerlukan terobosan dan dukungan. Sehingga tidak hanya melihatnya dari sisi kendala," kata Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, dalam 'Seminar Nasional Modal Ventura 2015: Revitalisasi Perusahaan Modal Ventura di Indonesia' di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin 27 April 2015.

Muliaman mengatakan bahwa berbagai kebijakan yang bisa dibentuk untuk revitalisasi industri modal ventura adalah insentif pajak, pengelolaan permodalan, peningkatan peran asosiasi perusahaan modal ventura dalam pembentukan business angel network, serta penguatan sumber pendanaan perusahaan modal ventura dengan mengkaji kemungkinan pembentukan venture fund.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani, mengatakan bahwa industri ini perlu direvitalisasi melihat perkembangannya belum begitu menggembirakan. Seperti yang diketahui, total aset industri ini kalah jauh dengan total aset industri keuangan non bank.

Ingin Tahu Cara Dapat Modal Ventura untuk Bisnis Online?

Untuk total aset industri modal ventura tumbuh 9,1 persen dari Rp8,24 triliun pada 2013 menjadi Rp8,99 triliun pada 2014. Total aset industri modal ventura hanya 0,67 persen dari total aset industri keuangan non bank yang sebesar Rp1.351 triliun.

Firdaus pun menyampaikan, pihaknya ingin mengejar ketertinggalan industri ini dari industri lainnya. Sebab, industri modal ventura bisa memberikan pendanaan bagi wirausaha, baik berupa perusahaan start up dan usaha kecil dan menengah (UMKM), terutama yang berbasis inovasi dan teknologi baru, sebelum pengusaha-pengusaha itu mengakses sektor formal, seperti perbankan dan lembaga pembiayaan lainnya.

"Kami ingin industri ini bangkit kembali sebab industri ini dibutuhkan, terutama untuk start up company," kata dia.

Sebagai informasi, industri modal ventura sudah berkembang cukup lama, dimulai dari pendirian PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) pada tahun 1973 yang mempunyai tujuan untuk pengembangan sektor UMKM dengan penyertaan modal. Saat ini, ada 60 perusahaan modal ventura di Indonesia dari dulu yang sebanyak 100-an perusahaan.

Sekitar 70 persen dari aset keuangan perusahaan modal ventura di Indonesia merupakan aset dalam bentuk pembiayaan berdasarkan bagi hasil melalui pinjaman langsung, kurang dari 20 persen yang merupakan aset dalam bentuk penyertaan (equity participation), kepada perusahaan pasangan usaha (PPU). Dan sisanya 11 persen dalam bentuk penyertaan lewat pembelian obligasi konversi. (ren)

Industri kreatif.

Kredit Usaha Rakyat Tak Cocok untuk Startup

Ada tiga bidang usaha kreatif yang cocok gunakan KUR.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2016