Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tidak akan lebih dari lima persen pada triwulan pertama tahun ini. Melemahnya perekonomian global, masih menjadi faktor utama melambatnya ekonomi Indonesia.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan bahwa akibat melemahnya perekonomian global, kinerja ekspor diperkirakan masih akan terpuruk.
"Kami ingin setinggi-tingginya, tetapi realitanya kan banyak fakor global, yaitu ekonomi Amerika yang belum solid. Eropa dan China ekonominya tumbuh, tetapi melambat. Jadi, target buat ekspor agak terbatas," ujarnya di Jakarta, Selasa 28 April 2015.
Dari sisi dalam negeri, menurutnya, belanja pemerintah belum maksimal pada awal tahun. Sehingga, belum bisa berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan.
Sementara itu, konsumsi masyarakat trennya mengalami penurunan, karena melemahnya beberapa sektor ekonomi dalam negeri.
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
Hanya fenomena politik jelang pilkada.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :