Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Setelah bahan bakar minyak (BBM), subsidi listrik rencananya juga segera dihapus. Subsidi tersebut, akan langsung dialihkan dalam bentuk transfer tunai kepada masyarakat miskin.
Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, Rabu 29 April 2015, mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih mensubsidi konsumen listrik rumah tangga dengan daya 450-900 watt.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, Rabu 29 April 2015, mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih mensubsidi konsumen listrik rumah tangga dengan daya 450-900 watt.
"Pemerintah mengkaji mengalihkan subsidi satu per satu, setelah kemarin
fuel
(BBM), nanti arahnya ke listrik," ujar Suahasil, di gedung Bank Indonesia, dalam acara laporan perekonomian Indonesia 2014.
Mengalihkan subsidi dari produk, menjadi langsung ke masyarakat miskin, menurutnya, merupakan salah satu strategi pemerintah memastikan subsidi tepat sasaran.
Apalagi, ungkapnya, subsidi listrik yang diberikan saat ini belum tentu dirasakan oleh masyarakat miskin. "Jadi, subsidinya akan hilang," ungkapnya.
Dia optimistis, dengan berbagai program sosial yang disediakan pemerintah untuk penerima subsidi. Kebijakan tersebut tidak akan menuai pertentangan di masyarakat.
"Intinya, transfer ke berbagai macam program langsung," tambahnya.
Kebijakan tersebut, menurutnya, masih dikaji pemerintah, penerapannya pun belum dipastikan. Pemerintah akan mempertimbangkan berbagai macam hal yang berdampak kepada masyarakat. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pemerintah mengkaji mengalihkan subsidi satu per satu, setelah kemarin
