Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, akan memberikan dana bantuan pembangunan senilai Rp100 miliar untuk kabupaten dan kota di Indonesia. Namun, tidak semua kota akan mendapatkan jatah senilai Rp100 miliar.
''Pada pertemuan di Bogor, kemungkinan setiap kabupaten kota akan kami beri tambahan Rp1 miliar, tapi tidak semuanya. Mungkin ada yang Rp100 miliar, Rp70 miliar, Rp50 miliar. Itu didasarkan pada beberapa hal, yang pertama indikator BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), korupsi, penyerapan, juga pendidikan, dan jumlah penduduk,'' kata Jokowi, di Menara Bidakara, Jakarta, Rabu 29 April 2015.
''Pada pertemuan di Bogor, kemungkinan setiap kabupaten kota akan kami beri tambahan Rp1 miliar, tapi tidak semuanya. Mungkin ada yang Rp100 miliar, Rp70 miliar, Rp50 miliar. Itu didasarkan pada beberapa hal, yang pertama indikator BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), korupsi, penyerapan, juga pendidikan, dan jumlah penduduk,'' kata Jokowi, di Menara Bidakara, Jakarta, Rabu 29 April 2015.
Baca Juga :
Ini 6 Tantangan BUMN Sebagai Agen Pembangunan
Karena, lanjut Jokowi, jika dilihat, belanja transfer daerah akan semakin meningkat. Karena itu, upaya tambahan dana untuk kabupaten kota harus hati-hati.
''Jadi tidak merata Rp100 miliar,'' tambahnya.
Jokowi menjelaskan, pemberian bantuan dana itu dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan melalui pembangunan ekonomi daerah. Adapun, dalam alokasinya nanti, dana tersebut diarahkan untuk pembangunan infrastruktur di beberapa daerah, mulai dari pembangunan saluran irigasi hingga pembangunan jalan.
Menurut Jokowi, nantinya dalam penyaluran dana tambahan tersebut, akan dilandaskan dalam bentuk Instruksi Presiden (Inpres) seperti yang pernah dilakukan pemerintah pada masa sebelumnya.
"Misalnya, ada Inpres pembangunan SMK, karena SMK di daerah itu sangat kurang dan sangat dibutuhkan, lalu Inpres pembangunan pasar, banyak sekali pasar tradisional yang perlu dibangun, juga Inpres jalan, di kabupaten kita banyak sekali jalan rusak, itu yang akan kami pertimbangkan," jelas Jokowi. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena, lanjut Jokowi, jika dilihat, belanja transfer daerah akan semakin meningkat. Karena itu, upaya tambahan dana untuk kabupaten kota harus hati-hati.