Laba Bersih BCA Tumbuh 10,7 Persen di Kuartal Pertama

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Bank Central Asia Tbk (berkode saham BBCA) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 10,7 persen menjadi Rp4,1 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp3,7 triliun.

Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh kenaikan pendapatan operasional (pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya) sebesar 13,2 persen menjadi Rp11 triliun. Pada kuartal pertama tahun 2014, perseroan mencatat sebesar Rp9,7 triliun.

"Di tengah tantangan kondisi makro ekonomi yang belum stabil, BCA berhasil mencatat kinerja usaha yang solid berkat keunggulannya dalam perbankan transaksi dan posisi likuiditas yang kuat," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu 29 April 2015.

Namun, Jahja menyampaikan, adanya penurunan aktivitas bisnis telah memperlambat pertumbuhan kredit pada kuartal pertama 2015 dibandingkan dengan periode yang sama 2014.

"Menghadapi kondisi tersebut, kami akan tetap fokus dalam menerapkan praktik-praktik penyaluran kredit yang prudent, tercermin pada portofolio kredit yang sehat, serta mempertahankan posisi permodalan yang kokoh," tuturnya.

Kemudian, di sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga tumbuh 9,4 persen (year on year/yoy) menjadi Rp445,1 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) naik 5,9 persen (yoy) menjadi Rp334,8 triliun per Maret 2015, yang merupakan 75,2 persen dari DPK.

Dalam komposisi CASA, dana tabungan meningkat empat persen (yoy) menjadi Rp226,1 triliun, sedangkan dana giro tumbuh 10,2 persen (yoy) menjadi Rp108,7 triliun.

OJK Belum Restui Biaya Cek Saldo di ATM BCA

Dana deposito meningkat 21,5 persen (yoy) menjadi Rp110,3 triliun hingga akkhir Maret 2015. Pertumbuhan positif dari total DPK mendukung posisi pendanaan dan buffer likuiditas yang solid. Rasio DPK terhadap LDR hingga kuartal pertama 2015, dapat terjaga pada level yang solid sebesar 74,9 persen.

"Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, kami tetap berkomitmen untuk terus melakukan investasi guna memperkuat franchise value bank. Dengan demikian, BCA berada pada posisi yang kokoh untuk menangkap peluang dari pertumbuhan bisnis dan ekonomi jangka panjang," tambah Jahja. (asp)

Bank Central Asia catatakan keuntungan

Dalam Enam Bulan Keuntungan BCA Naik 12,1 Persen

Tax Amnesty bisa tambah laba BCA di akhir 2016.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016