- REUTERS
VIVA.co.id - Menjelang fajar, tepat 40 tahun lalu, pasukan komunis dari Vietnam Utara bergerak menuju Saigon, ibu kota Vietnam Selatan, di mana mereka hanya menemui perlawanan sporadis. Pasukan Vietnam Selatan dihancurkan oleh kegigihan pasukan Vietnam Utara.
Dilansir dari laman History, tank-tank Vietnam Utara menghancurkan semua penghalang untuk memasuki gerbang Istana Kepresidenan, sekaligus menandai berakhirnya Perang Vietnam.
Pemimpin militer Vietnam Utara Kolonel Bui Tin, menerima pernyataan menyerah dari Jenderal Duong Van Minh, yang baru menjabat satu hari sebagai pemimpin pasukan Vietnam Selatan.
"Anda tidak perlu khawatir. Di antara rakyat Vietnam tidak ada pemenang dan kalah. Hanya Amerika Serikat (AS) yang telah dikalahkan. Jika Anda adalah patriot, anggaplah ini masa bahagia. Perang untuk (merebut kembali) negara kita telah berakhir," ucap Tin.
Tin mengeluarkan pernyataan yang berhasil menyatukan kembali Vietnam, setelah perang saudara selama 20 tahun sejak 1 November 1955, ketika AS menjadikan Vietnam, Laos dan Kamboja sebagai arena perang proxy AS melawan komunisme.
Oleh karena itu Perang Vietnam juga kerap disebut orang Vietnam sebagai Perang Melawan AS. Total korban tewas akibat Perang Vietnam diperkirakan mencapai 3,1 juta jiwa.
Tidak kurang dari 58.220 tentara AS juga tewas, dalam perang yang gagal untuk menghancurkan pasukan komunis Vietnam Utara, yang dibantu oleh milisi bersenjata Viet Cong. (ren)
18-03-1969: AU AS Hujani Kamboja dengan Bom
Operasi rahasia ini diberi nama 'Menu Bom'.
