Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari laman
CNBC , Kamis 30 April 2015, melemahnya indeks terjadi di tengah positifnya laporan keuangan beberapa perusahaan besar. Hal itu karena Federal Reserve yang menegaskan, keputusan menaikkan suku bunga tergantung dengan data ekonomi.
Baca Juga :
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Seperti dikutip dari laman
Baca Juga :
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Seperti diketahui, laporan produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal I-2015 menunjukkan pelemahan.
The Federal Reserve Open Market Committee merilis pertemuan kebijakan selama dua hari kemarin. The Fed menghapus semua referensi kapan waktu menaikkan suku bunga dan tidak memberi petunjuk kapan waktu tepatnya.
The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan mendekati 13. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melemah 74,61 poin (0,41 persen) ke level 18.035,53, dengan saham UnitedHealth yang memimpin kenaikan saham.
Sementara itu, indeks S&P 500 turun 7,91 (0,37 persen) ke level 2.106,85, dipimpin oleh saham sektor kesehatan. Adapun indeks Nasdaq merosot 31,74 poin (0,63 persen) ke level 5.023,64.
Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 856 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 4 miliar unit saham.
Sementara itu, nilai tukar mata uang dolar melemah terhadap mata uang mitra dagang utama AS. Imbal hasil (
yield
) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi naik menjadi 2,07 persen. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, laporan produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal I-2015 menunjukkan pelemahan.