Pemerintah Minta Perbankan Syariah Sederhanakan Sistem

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ingin agar perbankan syariah menyederhanakan sistem yang telah berjalan selama ini. Hal ini, kata dia, agar memudahkan dan memajukan sistem ekonomi syariah di Indonesia.


"Artinya, sistemnya yang harus disederhanakan, dapat dipahami semua orang dan pengusaha. Dan sebenarnya sangat sederhana untuk mengubah sistem itu," ujar JK usai memberi sambutan pada acara muktamar Ikatan Ahli Ekonomi Islam, di Kementerian Keuangan, Kamis 30 April 2015.


JK menjelaskan, ekonomi Islam sangat bisa menjadi sistem yang baik di Indonesia. Alasannya, karena sistem itu merupakan sistem unggulan yang mengutamakan keadilan dan kemashlahatan umat.
Isu Merger Bank Syariah di Tengah Aset yang Lesu


Fadli Zon Respons soal Wacana Pemberian Hak Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora
"Ke depan adalah bagaimana membawa ekonomi Islam menjadi sistem, karena sistemlah yang perlu bukan sekedar nama. Artinya membawa sistem itu lebih luas," jelasnya.

Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional Imbau Publik Dukung Perbaikan Bea Cukai

Perbankan syariah, lanjut JK, harusnya bukan hanya sekadar institusi. Menurutnya, sistemnya yang harus diperbaiki dan sebenarnya perbaikan sistem adalah hal yang sederhana dan mudah.


"Konsepnya sederhana, konsep yang halal, yang penting selama tidak berdagang haram, riba atau manipulatif. Kalau sudah berjalan, berarti ekonomi syariah sudah berjalan," ungkapnya.


Selain itu, dia menyampaikan bahwa sebenarnya bank syariah saat ini tidak hanya ada di Indonesia. Di negara non muslim pun perbankan syariah mulai berkembang.


"Kita mau membawa sistem ini lebih hidup. Bank syariah sekarang bukan lagi hanya di negara Islam. Jadi, di Indonesia, kita akan mengupayakan itu agar sistem yang kemudian menjadi dakwah, bukan dakwah yang memaksakan sistem. Itulah harapan saya," lanjut Kalla. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya