Kenapa Vendor Ramai Bikin Produk Varian?

Huawei P8 - P8 Max
Sumber :
  • Huawei

VIVA.co.id - Beberapa vendor perangkat mobile saling berlomba menghadirkan produk andalannya di pasar mobile.

Dalam beberapa waktu terakhir, perkembangan pun mulai mengarah pada tren produk mobile satu seri dengan dua varian pilihan. Rata-rata dua varian tersebut tidak berbeda jauh dilihat dari spesifikasinya, yang membedakan kadang ada ukuran layar, desain, ukuran baterai dan fitur lainnya. Namun, bisa dibilang perbedaan tak terlalu signifikan.

Dari produk teranyar Samsung, Galaxy S6, perusahaan Korea Selatan ini merilis dua varian yaitu Galaxy S6 dan S6 Edge.

Kedua varian Galaxy S6 itu hadir dengan layar Super AMOLED 5,1 inci dengan resolusi 1440x2560 piksel. Kamera utama 16 MP dengan autofocus dan optical image stabilization, LED flash serta kamera depan 5 MP dengan auto HDR dan dual video call.

Untuk pemacu kinerja, dua varian S6 didukung dengan prosesor Quad core 1,5 Ghz Cortex-A53 dan Quad core 2,1 Ghz Cortex-A57 dengan dipadu RAM 3GB. Samsung menyediakan ruang penyimpanan internal dengan opsi 32/64/128 GB.

Beda kedua varian tersebut adalah desain, bobot dan dimensi. S6 hadir dengan desain bulat pada bagian sisi dan sudutnya, sedangkan S6 Edge hadir dengan inovasi layar melengkung pada kedua sisinya.

Untuk dimensi Galaxy S6 berdimensi 143,4 x 70,5 x 6,8 mm dengan bobot 138 gram, sedangkan S6 Edge berdimensi 142,1 x 70,1 x 7 mm  dan bobot 132 gram.

Vendor Tiongkok juga tak mau kalah. Perusahaan ini memilki varian andalan yakni Huawei P8 dengan dua varian P8 dan P8X.

P8 hadir dengan bekal prosesor Octa Core 64-bit, layar 5,2 inci HD dan kamera 13 MP. Untuk bersaing dengan kedua ponsel andalan Samsung dan Apple, P8 hadir dengan desain tipis 6,4 milimeter. Huawei juga menyediakan versi P8 Max, dengan spesifikasi sama, tapi dengan bentang layar 6,8 inci.

Tentunya pemain besar seperi Apple juga turut dalam tren varian tersebut. iPhone terbaru Apple, rilis dalam dua varian iPhone 6 dengan bentang layar 4,7 inci dan iPhone 6 Plus dengan layar 5,5 inci. Berbagai produk vendor lain juga merilis satu produk dengan berbagai varian.

Menanggapi tren tersebut, Direktur Komunikasi dan Pemasaran PT Erajaya Swasembada, Djatmiko Wardoyo, Kamis 30 April 2015, mengatakan tren tersebur sudah menjadi hal yang wajar dalam penetrasi pasar.

"Pasar kan selalu ada ceruknya. Ada perangkat berbeda ukuran layarnya, harganya beda, dengan ukuran layar berbeda. Yang kita lihat orang nyaman dengan ukuran tertentu, layar lebih besar dari yang biasa," ujar dia.

Ia menambahkan pada prinsinya setiap ceruk pasar ada konsumennya. Maka vendor membidik ceruk pasar itu dengan menghadirkan berbagai opsi produk sesuai dengan kenyamanan pengguna atau konsumen.

"Kayaknya upaya (vendor) prinsipal untuk memasuki ceruk pasar, apalagi orang di Indonesia yang kita lihat stylish. Begitu ada teknologi model baru pasti lakulah. Itu untuk mengisi setiap ceruk pasar," katanya.

Pria yang akrab disapa Koko itu menambahkan, sejauh ini tren rilis satu perangkat dengan dua varian lebih banyak muncul pada produk mobile kategori high end.

"Ukuran layar kelihatan banget. High end pasarnya khusus di RI," ujar dia. (one)

Masuk Zona Bahaya Ketika Liburan, Tekan Tombol Ini
Dua ponsel buatan Samsung dan Apple

Kuartal II 2016, Penjualan Ponsel Hanya Naik 1 Persen

Oppo di posisi empat, Xiaomi merangsek masuk kembali

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016