Harga Bahan Bangunan Merangkak Naik

Contoh Rumah Kemenpera
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Badan Puat Statistik (BPS) mencatat, terjadi kenaikan harga bahan bangunan pada April lalu. Hal itu tercermin dari Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) bahan bagunan atau konstruksi di Indonesia yang naik dari 127,58 poin pada Maret menjadi 127,7 poin. 

Data BPS yang dikutip VIVA.co.id, Selasa 5 Mei 2015 memaparkan, kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal menyumbang andil terbesar dari kenaikan tersebut yaitu 0,09 persen. 

Kelompok bahan bahan bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi menyumbang andil 0,01 persen. Sementara itu, klompok bahan bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan mengalami penurunan menjadi - 0,01 persen. 

Lebih lanjut data tersebut memaparkan, kenaikan harga grosir bahan bangunan paling besar terjadi pada cat dan cat dasar yaitu sebesar 1,64 persen. Diikuti oleh pendingin ruangan 1,52 persen, genteng dan atap lainnya 1,05 persen, kerikil dan sirtu alam 0,69 persen dan pasir sebesar 0,47 persen. 
Ratusan Hektare Lahan Proyek Kereta Cepat Belum Dibebaskan

Sementara, barang bangunan yang mengalami menurunan harga, antara lain, besi beton sebesar -0,85 persen batu bata turun sebesar -0,62 persen, semen sebesar -0,47 persen, harga aspal sebesar -0,44 persen, kemudian besi dan lainnya sebesar -0,35 persen.
'Belanja Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI'

Infrastruktur Tol Cipali Terus Dikebut

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

Industrialiasi tantangan untuk pertumbuhan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016