Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mengungkapkan, sebanyak 230 ribu rumah murah akan dibangun dan siap huni pada tahun ini.
Baca Juga :
Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali
Target itu merupakan bagian dari program satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya pembangunan sejuta rumah itu akan rampung seluruhnya selama lima tahun.
Kepada VIVA.co.id, Ketua Umum REI, Eddy Hussy, mengatakan, pembangunan satu juta rumah itu rencananya akan dilakukan secara bertahap. Sebab, anggaran pemerintah untuk mendukung program itu juga disiapkan bertahap selama lima tahun anggaran.
Baca Juga :
Tata Ruang Pemda Bantu Jaga Harga Rumah Murah
"Semua sudah siap, anggaran juga sudah siap, tapi dana itu cairnya secara bertahap," ujar Eddy di Jakarta, Rabu 13 Mei 2015.
Baca Juga :
Mekanisme Pasar Kerek Kenaikan Harga Rumah Murah
Dia mengaku tidak mengetahui dengan pasti berapa besar anggaran yang disiapkan pemerintah. Namun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertanggung jawab penuh untuk menyediakan anggaran tersebut.
"Kami pengusaha hanya dilibatkan untuk pembangunan sesuai ketentuan saja, karena baik pemerintah maupun swasta terlibat semua," ungkapnya.
Terlepas dari segala kesiapan pemerintah, dia mengingatkan, masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan program itu, salah satunya masalah pembebasan lahan.
Karena itu perlu komitmen kuat seluruh pihak untuk bisa mengatasi masalah-masalah yang kemungkinan akan terjadi dalam proses pembangunan yang dilakukan.
"Tantangannya seperti kemudahan perizinan, infrakstruktur, pembiayaan dan lainnya," kata Eddy
Dia menjabarkan, 230 ribu rumah murah itu tersebar di seluruh Indonesia. Terbanyak ada di Pulau Jawa. Kemudian Sulawesi, Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.
"Harganya kami sesuaikan dengan harga material di masing-masing daerah, tapi rumah tersebut berharga di kisaran Rp100 juta,"tambahnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami pengusaha hanya dilibatkan untuk pembangunan sesuai ketentuan saja, karena baik pemerintah maupun swasta terlibat semua," ungkapnya.
