Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Pemerintah tengah melakukan uji verifikasi pertalite, varian baru bahan bakar minyak (BBM) Pertamina. Proses verifikasi diperkirakan memakan waktu sampai 14 hari dan pemerintah menargetkan perizinan keluar bulan depan.
"Lagi diverifikasi," kata Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmadja Pudja di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 13 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Lagi diverifikasi," kata Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmadja Pudja di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 13 Mei 2015.
Wiratmadja menjelaskan uji verifikasi yang dilakukan seperti uji produk. Apabila itu terpenuhi, Pertamina bisa langsung memproses izin jual pertalite, yang memiliki ron 90 itu.
"Prosesnya memakan waktu paling lama dua minggu. Kalau semua persyaratan terpenuhi, paling tidak perizinannya 10-14 hari. Targetnya, Mei-Juni (izinnya keluar)," katanya.
Setelah itu, pemerintah dan Pertamina akan bertemu dengan Komisi VII terkait pertalite. Pertemuan ini juga bertujuan untuk menggalang dukungan dari Komisi VII untuk peluncuran pertalite.
"Tentu kami harus berkoordinasi kepada parlemen. Wakil rakyat harus tahu. Ya, semacam meminta dukungan, karena untuk produk rakyat," kata Wiratmadja.
Selain itu, dia mengatakan, kalau produk ini keluar, produk ini akan melengkapi produk BBM yang ada di pasaran. Masyarakat pun punya pilihan untuk membeli produk bensin. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wiratmadja menjelaskan uji verifikasi yang dilakukan seperti uji produk. Apabila itu terpenuhi, Pertamina bisa langsung memproses izin jual pertalite, yang memiliki ron 90 itu.
