Marketing Gimmick Ala Pesohor 'Tajir'

Bella Shofie
Sumber :
  • instagram.com/bellashofie

VIVA.co.id - Jagad hiburan dibuat terpana ketika supercar mewah, Lamborghini Aventador, berkelir silver yang menyilaukan mata mampir di lobi Gedung Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat sore 1 Mei 2015 lalu.

Sepasang kaki dengan tungkai panjang terlihat ke luar dari kabin kemudi. Si pengemudi, artis cantik Roro Fitria, menebar senyum. Aksinya terekam jelas dalam kamera yang tengah menayangkan sebuah acara live.

Dengan gaya kenesnya, tanpa rasa malu, Roro mengaku sengaja membawa mobil berdesain ala tunggangan Batman itu untu0k dipamerkan kepada publik. Ketika itu ia mengaku baru seminggu menunggangi si Aventador berharga fantastis, Rp14 miliar.

Seperti yang sudah-sudah, Roro mengaku mobil yang menambah daftar panjang kekayaannya itu berasal dari pemberian sang mama. 'Nomor cantik' pun dipesannya untuk disematkan di mobil yang mengadopsi tekhnologi canggih itu.

Si Aventador ini sekaligus menambah sesak garasi kediaman Roro yang telah dipenuhi mobil-mobil sport dari berbagai merek, seperti BMW, Mercedes, Ferrari dan Porsche.

Ini bukan pertama kaliĀ  Roro pamer kekayaannya. Beberapa kali tanpa sungkan, Roro membeberkan koleksi tas, alas kaki hingga perhiasan dari berlian sampai akik Bacan yang harganya selangit.

Sudah pasti semua barang miliknya itu diklaim bermerek. Sementara 'investasi' untuk perawatan tubuhnya juga tidak main-main. Tak kurang Rp500 juta ia keluarkan setiap bulan untuk merawat badannya, dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Masih belum puas, pendatang baru di dunia hiburan tanah air ini juga pernah memperlihatkan buku tabungan yang jumlahnya tak tanggung-tanggung, Rp1 triliun. Itu belum termasuk uangnya yang disimpan di deposito. Dua buku deposito ia 'jembreng' di depan publik. Jumlahnya total Rp21,5 miliar.

Sudah selesai? Belum. Roro masih memperlihatkan bukti kekayaan lain yang dimilikinya berupa sertifikat sejumlah apartemen dan tanah.

Roro Fitria bukan satu-satunya artis yang gemar pamer harta. Artis pendatang baru lainnya, Bella Shofie, juga terkenal sering memamerkan barang-barang mewahnya di hadapan publik.

Namun beda Roro, beda pula cara Bella memamerkan harta bendanya. Jika Roro senang memperlihatkan kekayaannya secara langsung, Bella memilih media sosial sebagai ajang pamer kekayaan, khususnya Instagram, tempat ia bisa berbagi kemewahan lewat foto-foto yang dipampang di akun miliknya.

Dalam akun berbagi foto itu, Bella kerap memperlihatkan koleksi tas dan alas kaki mahal, juga mobil mewah. Saat belanja dan pelesir ke berbagai belahan dunia dengan menumpang pesawat kelas satu juga kerap dipertontonkannya.

Karena seringnya memamerkan kekayaan, wanita-wanita yang tadinya bukan siapa-siapa ini sontakĀ  menjadi perbincangan dan sorotan.

Selanjutnya... Virus Syahrini?


Virus Syahrini?

Sebelum Roro Fitria dan Bella Shofie menjadi sorotan, penyanyi cantik penuh sensasi Syahrini sudah lebih dulu show off kekayaan pribadinya. Tak cuma lewat akun Instagram, tapi juga dalam penampilannya sehari-hari.

Syahrini paling senang menunjukkan petualangannya dengan jet pribadi, meski hanya jalan-jalan ke luar kota. Seperti beberapa waktu lalu ketika jet pribadinya mendarat dengan mulus di Yogyakarta. Berbalut busana dan asesoris bling-bling yang jadi trademarknya, tampak sang princess, begitu ia kerap menjuluki dirinya, dengan gaya anggun memesona turun dari tangga jet pribadi.

Gaya Syahrini pamer liburan mewah dan barang mahal tampaknya menjadi virus yang menulari artis lain. Demi menjadi pusat perhatian, apapun mereka lakukan agar eksistensinya diakui. Dan tentu saja, namanya kian moncer meski minus prestasi.

Tingkah polah para pesohor ini diduga sengaja dikondisikan sebagai marketing gimmick. Tujuannya, apalagi, kalau bukan demi popularitas instan. Semakin populer konon bayarannya pun makin tinggi. Pamer kekayaan menjadi bagian dari gimmick ini.

Belakangan, setelah tenar, artis-artis ini mengakui bahwa show off di hadapan publik bukan kemauan mereka sendiri. Aksinya, aku mereka, hanya bagian dari program televisi yang bisa menaikkan rating. Setingan itu tentu saja mereka setujui.

Bella Shofie kepada VIVA.co.id mengaku kerap diminta membawa barang-barang mewahnya, mulai dari mobil, perhiasan, hingga tas dan alas kaki bermerek. "Itu buat seru-seruan doang, kan diminta tim kreatif. Lagian juga ini bagian dari menikmati masa muda," kata Bella.

Bella tak menutup mata kebiasaannya yang kerap mengekspos kekayaan menuai kritik dan hujatan. Namun, Bella punya pembelaan sendiri. "Harusnya masyarakat Indonesia berpikir positif saja terhadap orang. Itu kan buat seru-seruan saja," katanya saat ditemui di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Mengenai koleksi barang mewahnya, diakui mantan kekasih Adjie Pangestu ini bukan bermaksud pamer atau riya. "Sebenarnya aku malas bawa mobil, tapi karena diminta ya aku bawa. Ya aku ikutin saja," ujarnya.

Apalagi, dia menambahkan, saat ini barang yang ia punya juga sudah banyak dimiliki orang lain. "Kayak aku pakai tas Hermes, banyak juga yang pakai barang mewah, tapi nggak jadi pembicaraan."

Setali tiga uang, Roro Fitria juga mengakui aksinya pamer harta di televisi bukan karena keinginan pribadi. "Aku lurusin, aku nggak suka pamer. Aku cuma diminta beberapa acara untuk membawa alat peraga sesuai tema," kata Roro.

Kata Roro, ia sesungguhnya lebih suka menjadi Roro yang apa adanya. Ia juga ingin dikenal karena bakatnya yang multi talenta, bukan karena aksi pamer hartanya. "Tapi kalau aku nggak bawa barang-barang yang aku punya nanti dikira bohong," kataya lagi.

Diakui Roro, ia memang suka hidup glamor, namun masih dalam takaran wajar. "Aku sih glamor ya glamor, tapi masih dalam konteks aku. Aku suka otomotif ya aku koleksi mobil sport. Tapi kalau sehari-hari aku nggak harus makan mahal. Setiap hari tetap harus ada tempe."

Selanjutnya... Butuh Pengakuan


Butuh Pengakuan


Pamer harta atau kekayaan di kalangan artis dari segi psikologi, menurut psikolog dari Universitas Maranatha Bandung, Evnie Indranie, merupakan cara mereka mendapat pengakuan dari lingkungannya.

"Meskipun tidak ada dalam skenario, mereka tetap bisa memamerkan kekayaannya. Apalagi jika ada fasilitas atau mediator dari lingkungan itu, karakter tersebut akan semakin kuat," kata Evnie.

Evnie pun menilai, pada umumnya orang yang suka mencari perhatian orang lain atau narsistik, tetapi tidak disertai dengan prestasi dan hal-hal positif lainnya, biasanya ingin selalu tampil eksentrik.

"Mulai dari penampilannya dan perilakunya semua ingin diperlihatkan agar orang lain bisa melihatnya."

Dan tanpa disadari, mereka yang senang pamer harta justru tidak pernah memahami arti sesungguhnya dari kehidupan. "Kalau menikmati hidup, rata-rata mereka tidak akan memamerkan kekayaannya," ujar Evnie.

Yang menjadi catatan, gaya pamer harta, kata Evnie, bisa menular. Apalagi, jika terus-menerus dilakukan. "Perilaku seperti itu (pamer kekayaan), bisa saja terjadi pada orang lain lewat observasion learning, belajarnya dari cara melihat dan mengamati. Bisa saja terjadi orang lain kemudian mengikutinya."

Apalagi, lanjutnya, 70 persen sifat manusia dipengaruhi lingkungannya. Sedangkan 30 persen lainnya dipengaruhi faktor genetik.

Evnie pun menjelaskan, ada sejumlah alasan yang membuat seseorang, khususnya para artis pamer harta di depan publik. Salah satunya, ingin diakui secara sosial. "Mungkin mereka pernah diremehkan di masa lalu. Saat ada kesempatan, mereka menganggap, 'Ini waktunya show off'. Mereka ingin menunjukkan, 'Ini lho gue...' Lalu pamer kekayaannya," ujar Evnie.

Keinginan Bella Sofie Sepulang dari Umroh

Aksi pamer harta para selebritas ini, menurut sosiolog Devi Rachmawati, bukan hal baru. Aksi ini merupakan sebuah pola umum yang dilakukan kalangan artis di seluruh dunia, bukan hanya artis Indonesia.

"Artis itu kelompok masyarakat yang punya budaya sendiri, yang disebut celebrity culture. Mereka bisa dikatakan kelompok spesial karena jumlahnya enggak banyak. Jadi gaya hidupnya memang beda, ingin selalu diperhatikan," kata dia.

Perawatan Mobil Mewah, Roro Fitria Habiskan Puluhan Juta

Tingkah polah mereka kini juga didukung canggihnya teknologi informasi, yang memudahkan mereka mempromosikan diri. "Ya, salah satunya dengan pamer foto, termasuk foto barang-barang mewahnya, rumah mewahnya. Saat ada yang melihat, mereka akan merasa keren, merasa diakui," kata Devi.

Dari sisi sosial, menurut Aristoletes, kata Devi, manusia yang suka pamer memiliki karakter sangat egois. Cara mereka menarik perhatian lewat media sosial menunjukkan cara mereka yang ingin diperhatikan dan dinomorsatukan.

Rahasia Awet Muda Roro Fitria: Makan Bunga Kantil

Bahayanya fenomena ini, akan ada orang yang akhirnya meniru, mengopi bahkan membuat imitasi dari barang-barang yang dipamerkan agar bisa ikut terlihat keren.

"Dan perlu diketahui, di DNA manusia, sudah disetting aspek gengsi. Dan para seleb biasanya ingin terlihat eksis di semua lini. Ini penting sebagai bagian dari marketing seorang artis," katanya. (umi)

Pengacara Sunan Kalijaga juga ikut turun ke jalan perangi Narkoba

Perangi Narkoba, 15 Seleb Siap Turun ke Jalan

Mulai dari Roro fitria, Regina Adrianne Saputri hingga Ian Kasela.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2016