Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memperkirakan pada perdagangan pasar jelang akhir pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berada pada rentang
support
5.189-5.215 dan resisten 5.252-5.267.
Reza berharap, penguatan laju IHSG dapat berlanjut dan tidak terprofitisasi, namun tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah jika ada.
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Reza berharap, penguatan laju IHSG dapat berlanjut dan tidak terprofitisasi, namun tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah jika ada.
"IHSG pun bisa saja terlihat galau antara memilih untuk menguat terimbas hijaunya bursa saham Amerika Serikat dan Eropa atau menanggapi negatif BBM (bahan bakar minyak)," ujarnya, kepada
VIVA.co.id
, Jumat, 15 Mei 2015.
Reza menjelaskan, jelang hari libur, IHSG mampu berada di zona hijau melanjutkan penguatan sehari sebelumnya.
Menurutnya, pelaku pasar tampak antusias kembali melanjutkan aksi belinya, sehingga membawa IHSG mengalami kenaikan cukup signifikan.
Dia menuturkan, penguatan IHSG pun sejalan dengan menghijaunya sejumlah laju bursa saham Asia (kecuali Tiongkok).
"Adanya keinginan dan harapan akan penurunan suku bunga BI rate serta masih adanya ekspektasi akan datangnya badai el nino telah menggerakkan saham-saham berbasiskan properti, aneka industri, dan perkebunan," tuturnya.
Meski penguatan IHSG dapat berlanjut, kata Reza, tetapi pertimbangkan saham-saham berikut: ASII, SSMS, BMRI, DIDL, PTBA, INCO, SOCI.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"IHSG pun bisa saja terlihat galau antara memilih untuk menguat terimbas hijaunya bursa saham Amerika Serikat dan Eropa atau menanggapi negatif BBM (bahan bakar minyak)," ujarnya, kepada