Sumber :
- Viva.co.id/Diki
VIVA.co.id
- Miniatur Robot Pecinta Lingkungan (Bocil) merupakan hasil karya lima orang murid kelas 5, Sekolah Dasar (SD) Negeri Cisompet 2, Kabupaten Garut Jawa Barat. Mereka adalah salah satu dari 27 peserta lomba prakarya, rekayasa robot movator tingkat Sekolah Dasar di Gedung Pendopo, Garut, Jawa Barat.
Menurut Fitri Sustiawati, dia bersama empat teman-temannya lebih memilih merakit Bocil, yang merupakan robot pencinta lingkungan. Dia menuturkan letak sekolahnya yang berjarak 90 kilometer dari pusat kota Garut, masih memiliki potensi lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas.
Menurut Fitri Sustiawati, dia bersama empat teman-temannya lebih memilih merakit Bocil, yang merupakan robot pencinta lingkungan. Dia menuturkan letak sekolahnya yang berjarak 90 kilometer dari pusat kota Garut, masih memiliki potensi lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas.
"Karena lahan pertanian dan perkebunan di sekitar daerah kami masih sangat luas. Untuk menghemat energi manusia, saya ingin menciptakan robot yang bisa membantu menyiram tanaman," ujarnya kepada
VIVA.co.id
, Jumat, 15 Mei 2015.
Kelak ia berharap mampu menciptakan robot sungguhan yang bisa menyiram tanaman. Miniatur Bocil digerakan menggunakan sensor
Bluetooth
, untuk menjalankan roda maju mundur dan berbelok. Sementara itu alat semprot plastik akan berfungsi dengan menggunakan hitungan berdasarkan putaran roda.
"Jadi alat kendalinya tablet Android, melalui
Bluetooth
, menggerakan roda maju atau mundur dan berbelok, nanti putaran roda itu akan disetel untuk menyemprotkan air sesuai kebutuhan," ujar Fitri.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Dirut PT Panca Daya Intan Perkasa, Eded Junaedi, mengatakan kegiatan tersebut digelar dalam rangka menggali potensi siswa SD. Acara ini sendiri berlatar belakang dari pelatihan merakit robot guru tingkat SD.
"Tetapi justru animo para murid dalam merancang robot ini sangat tinggi sehingga kami memutuskan untuk melombakan perakitan robot," ucapnya.
Ke-27 sekolah itu, masing-masing mengikutsertakan lima murid. Pihak panitia memberikan keleluasan bagi para siswa untuk berimprovisasi dengan baik dalam merakit robot, sesuai kondisi lingkungan dan sekolahnya masing-masing. Acara tersebut berlangsung sejak hari Kamis hingga Jumat ini.
"Ternyata hasilnya sangat luar biasa, ada yang berhasil merakit robot penyemprot tanaman, pembersih lantai dan banyak lagi inovasi lainnya yang tak kalah menarik," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Karena lahan pertanian dan perkebunan di sekitar daerah kami masih sangat luas. Untuk menghemat energi manusia, saya ingin menciptakan robot yang bisa membantu menyiram tanaman," ujarnya kepada