Soal Blok Mahakam, Pemerintah dan Total Belum Tuntas

Blok Mahakam
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengklaim sudah mencapai kesepakatan dengan Total, yang selama ini mengelola lapangan minyak dan gas (migas) di Blok Mahakam, Kutai, Kalimantan Timur.

Menurut Sudirman, Total menyetujui untuk menyerahkan hak eksplorasi dan pengelolaan Blok Mahakam kepada PT Pertamina, tapi secara perlahan.

"Total sudah pahami Indonesia bermaksud meneruskan sebagai operator, maka Total siap bekerja sama dengan Pertamina," kata Sudirman, Jumat 15 Mei 2015.

Hanya saja, kesepakatannya baru sebatas itu, belum ada pembicaraan pembagian saham. Soal itu akan dibahas kemudian.

"Presiden memberikan waktu sebulan dari sekarang harus ada kesepakatan yang saling menguntungkan," tuturnya.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

Upaya itu, dia menjelaskan, memberi kesempatan Total ada di Indonesia dan Pertamina menjadi operator pada waktunya. Selain itu, sebagai kesiapan Total untuk alih teknologi kepada Pertamina secara gradual untuk menjadi operator secara penuh.

Menteri Sudirman menambahkan, komunikasi yang dibangun antara pemerintah, Total, Impact, Pertamina maupun SKK Migas cukup baik. Sejak lama, kata Sudirman, Total sudah membuka diri, data-data selalu dibicarakan.

"Kami tidak ada masalah dalam transfer informasi. Ini lah waktunya untuk konklusi bagaimana ke depan. Dalam urusan transisi, kami bicara terus dan optimistis akan dapat formula yang baik," kata dia.

CEO Total Group, Patrick Pouyanne, mengatakan, Total sudah 50 tahun berada di Indonesia. Perusahaan yang bermarkas pusat di Prancis, sudah 50 tahun juga mengelola Blok Mahakam tersebut.

"Saya telah sampaikan ke Presiden (Joko Widodo),‎ Total tetap berniat untuk investasi, dan siap melakukannya bersama-sama dengan perusahaan nasional," kata Patrick.

Patrick melanjutkan, Presiden Jokowi menyambut baik keinginan Total itu. Total, kata dia, akan siap memberikan rincian mengenai Blok Mahakam, sehingga Pertamina perlahan-lahan bisa mengelola Blok Mahakam sepenuhnya.

Patrick mengatakan, Total masih memiliki investasi di Blok Mahakam sebesar US$1,5-2 miliar tiap tahunnya. Sebab itu, masih punya kepentingan mengenai masa depan Blok Mahakam.

"Sekali lagi Total tetap berada di Indonesia. Saya sangat hargai apa yang disampaikan Presiden bahwa RI tetap inginkan Total sebagai partner-nya. Kami siap kerja sama dengan Pertamina untuk masa depan wilayah Mahakam," ujarnya.

Pengumuman Direksi Pertamina oleh Menteri BUMN

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE

Pengkajian secara bisnis dilakukan perseroan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016