- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Media sosial yang sering digunakan banyak orang seperti Facebook, Twitter dan Instagram berpotensi menuai cibiran atau bully. Dengan bebasnya kadang sebagian orang bisa mengomentari sebuah foto atau status yang diunggah oleh seseorang.
Namun, di Indonesia kini hadir media sosial sejenis aplikasi secret, Persona yang merupakan aplikasi berkomunikasi bebas bully. Penyanyi remaja Tina Toon pun menyambut baik kehadiran Persona.
Menurutnya, saat ini dia membutuhkan media sosial yang aman dari aksi bully dan cibiran dari orang tak bertanggung jawab. Apalagi kata Tina, dia memiliki segudang rahasia yang kontennya tak semuanya bisa dibaca penggemarnya.
"Dengan aplikasi ini saya bisa ungkapin rasa bahagia, marah dan sedih. Amannya, bisa kurangi aksi bully di dunia maya," ujar Tina Toon, Jumat 15 Mei 2015.
Diakui Tina dia saat ini masih aktif dengan akun media sosial seperti Instagram, Twitter dan Facebook.
"Itu harus saya gunakan untuk interaksi saya dengan penggemar. Apalagi juga bisa promo album dan single," ujarnya.
Bagi Tina kenangan dirinya di-bully sudah disimpan rapat di buku biografinya. Dia pun tak mau mengingat lagi masa lalunya itu.
"Biar itu jadi kenangan saja. Tina yang sekarang bukan dulu yang lagi," ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Co Founder Persona Habibi Rizki Ramadhan menjelaskan hingga kini aplikasi Persona sudah di-download oleh hampir tujuh ribu pengguna Google Play. Hingga kini, kata dia, pihaknya terus melakukan pengembangan agar aplikasi ini dapat menjawab keinginan kaum muda remaja Indonesia yang ingin curhat tanpa harus takut di-bully.
"Saya merasa senang banyak yang merespons positif, Persona ini adalah aplikasi yang bebas bully bagi para user yang menggunakannya," ujar Habibi.
Sering Dibully, Ahmad Dhani: Saya Jadi Tambah Pintar
Ia merasa beruntung jadi orang yang sering dibully.
