Panglima TNI Siapkan Dua Prajurit Masuk KPK

jokowi warga kehormatan tni
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
- Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah menyiapkan dua prajurit untuk mengisi posisi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua orang itu, yakni satu dari Angkatan Darat (AD) dan satu lagi dari POM.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

"Jadi satu sekjen dan satu ‎pengawas internal, brigjen," kata Moeldoko, di Istana Negara Jakarta, Jumat 15 Mei 2015.
KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim


Menurut Moeldoko, tidak ada permintaan untuk menjadi penyidik. Sehingga, pemahaman publik terhadap itu perlu diluruskan.


Dia menjelaskan, ini bermula dari diskusi yang dilakukan antara dirinya dengan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki. Ada permintaan KPK, untuk TNI juga masuk ke lembaga antirasuah itu. Hanya saja, tawaran posisinya adalah sekjen dan pengawas internal.


"Tapi kan ada aturannya bahwa masuk ke KPK harus pensiun dulu. Jadi enggak boleh ‎prajurit aktif masik ke KPK. Dilarang, undang-undang nggak boleh," kata Moeldoko.


Karena yang diminta adalah posisi sekjen dan pengawas internal, Moeldoko mengaku harus mempersiapkan prajurit yang benar-benar bagus. Termasuk, yang paling diperhatikan adalah bagaimana kepemimpinan selama di TNI.


"Setelah itu dia akan ajukan pensiun sebelum duduk di sana, setelah ajukan pensiun maka akan diproses alih status," katanya.


Moeldoko belum mau menyebut siapa prajurit yang dipersiapkan masuk ke KPK itu. Namun dia memastikan langkah ini sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.


Keberadaan TNI di KPK, kata Moeldoko, bisa saja tidak berlangsung lama. Tergantung kepuasan KPK setelah nantinya berada di lembaga itu.


"Kalau user puas, bisa. Tapi kalau enggak puas, enggak mau pakai lagi, ya sudah tarik," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya