Sumber :
- Dok Galeri Indonesia Kaya
VIVA.co.id
- Banyak cara dilakukan bangsa kita untuk melestarikan seni budaya yang dimiliki. Salah satunya adalah dengan medium bercerita. Maka hal itulah yang dilakukan Agus Nuramal atau dikenal sebagai PM Toh, mendongeng dengan unsur budaya Aceh yang kental.
Kisah yang dibawakan kali ini adalah Hidangan dari Langit. Acara mendongeng itu, dilakukan di auditorium Galeri Indonesia Kaya, pada Sabtu, 16 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menjelajahi Budaya Jawa di Museum Ullen Sentalu
Kisah yang dibawakan kali ini adalah Hidangan dari Langit. Acara mendongeng itu, dilakukan di auditorium Galeri Indonesia Kaya, pada Sabtu, 16 Mei 2015.
Hidangan dari Langit sendiri, berkisah tentang ketika Tuhan ingin menciptakan tempat beratap langit dan beralas bumi untuk makhluk hidup. Maka diledakkan benda padat hingga menjadi serpihan-serpihan tata surya, lalu beralih menajdi Bumi, Bulan dan Matahari.
Kemudian dipersiapkan gas-gas untuk kehidupan para makhluk hidup. Namun sayangnya, manusia selalu merusak alam yang ditempati.
”Saya senang ternyata dunia dongeng masih banyak diminati masyarakat, khususnya anak muda. Harapan saya, semoga pertunjukan ini dapat menginspirasi generasi mereka, agar lebih kreatif, terutama dalam melestarikan kebudayaan,” ujar PM Toh, dikutip dari rilis yang dikirimkan Galeri Indonesia Kaya.
Pertunjukan 45 menit ini membuat para penikmat seni terhibur dengan gaya unik PM Toh ketika mendongeng. Ia selalu menggunakan banyak properti ketika bercerita, juga memiliki gaya unik dengan ciri khas mendongeng sambil menyanyi menyerupai alunan irama mengaji.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hidangan dari Langit sendiri, berkisah tentang ketika Tuhan ingin menciptakan tempat beratap langit dan beralas bumi untuk makhluk hidup. Maka diledakkan benda padat hingga menjadi serpihan-serpihan tata surya, lalu beralih menajdi Bumi, Bulan dan Matahari.
