BKPM: Realisasi Investasi Tiongkok Masih Rendah.

Franky Sibarani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat komitmen investasi baru sebesar US$16,7 miliar dari lima perusahaan asal Tiongkok. Komitmen tersebut merupakan hasil dari forum bisnis yang digelar beberapa waktu lalu di negara tersebut, dihadiri oleh perwakilan 120 perusahaan.

Aprindo: Pusat Belanja dan Mal Buka Seperti Biasa
Kepala BKPM, Franky Sibarani, dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Senin 18 Mei 2015 mengatakan, kelima perusahaan tersebut bergerak di sektor energi, pertambangan, infrastruktur, industri pengolahan, dan industri otomotif.

Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November
Dia memaparkan, dari total investasi tersebut, baru sekitar US$700 juta yang telah mengajukan izin prinsip. Sisanya US$16 miliar masih dalam proses penjajakan dan sebatas menyatakan minatnya.  

Dalam forum itu, Franky juga menyoroti rendahnya realisasi investasi dari negara tersebut.  Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, investasi Tiongkok meningkat US$23,3 miliar, tapi realisasi hanya mencapai 7 persen.

"Oleh karena itu BKPM berencana akan membuka kantor perwakilan di Tiongkok untuk membantu investor Tiongkok merealisasikan investasinya di Indonesia," kata dia

Forum bisnis tersebut juga dihadiri, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang memaparkan tentang potensi investasi di wilayahnya. Pengusaha Tiongkok juga diajak memanfaatkan peluang di bidang industri padat karya, industri pengolahan serta pariwisata yang merupakan sektor-sektor prioritas di Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya