Cara Microsoft 'Hukum' Pembajak Windows 10

Cortana di Windows 10
Sumber :
  • Microsoft
VIVA.co.id
- Microsoft sudah ancang-ancang untuk merilis sistem operasi terbarunya, Windows 10 yang akan muncul pertengahan tahun ini.


Salah satu ancang-ancang perusahaan sofware terbesar dunia itu yaitu antisipasi soal pembajakan Windows 10. Sebagaimana diketahui, selama ini, Microsoft memang masih dipusingkan dengan problem pembajakan tersebut.

Jutaan pengguna lebih memilih untuk menggunakan Windows bajakan dibanding membeli Windows asli besutan Microsoft.


Untuk itu, dikutip dari
Ubergizmo,
Senin 18 Mei 2015, nantinya setiap Windows 10 yang tidak asli akan muncul sebuah tanda digital khusus. Pada dekstop pengguna yang berisi Windows 10 bajakan, akan muncul penanda khusus 'watermark'.  Cara ini sekaligus sebagai hukuman Microsoft kepada para pembajak.


Hal ini disampaikan oleh Terry Myerson, Executive Vice President of Operating Systems Microsoft.
Lumia Kini Bisa Upgrade ke Windows 10


6 Bulan, Windows 10 Sudah Aktif pada 200 Juta Perangkat
Pengumuman watermark itu untuk memperjelas bagaimana siasat Microsoft untuk menangkal pembajakan sistem operasi anyar mereka.

Situs Musik Ilegal Muncul, Industri Rugi Triliunan per Tahun

Myerson mengatakan Microsoft akan mengarahkan pengguna yang memasang Windows bajakan untuk menuju ke Windows Store, jika mereka ingin memperbaharui ke Windows 10. Tentunya untuk mendapatkan Windows 10 itu, pengguna harus membayar ke Microsoft.


Guna mewujudkan siasat ini, Myerson mengatakan perusahaannya akan bekerjasama dengan mitranya untuk menawarkan tawaran menarik pembaharuan Windows asli kepada pengguna.


Disebutkan, tawaran menarik yang dimaksud bisa saja Microsoft memberikan harga instalasi Windows 10 asli yang miring, sehingga pengguna tergerak untuk membeli sistem operasi tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya