Menginjak 'Harta Karun' dari Era Jurrasic di Romania

Lantai marmer fosil di Stasiun Politehnica, Bukares, Romania
Sumber :
  • Flickr

VIVA.co.id - Umumnya, sisa fosil dari jutaan lalu disimpan di museum, lengkap dengan keterangan dan kisah sejarah yang melingkupinya. Namun di Bukares, Romania, Anda bisa melihatnya di stasiun kereta api. 

Ilmuwan Kembali Temukan Fosil Ikan Mulut Raksasa

Bukan hanya melihat, bahkan bagi yang tidak menyadari, mereka akan menginjaknya tanpa sadar. Alasannya, karena 'harta karun' dari era jurrasic itu bersatu dengan lantai marmer di stasiun bawah tanah metro Politehnica. 

Dilansir Amusing Planet stasiun ini memiliki lantai marmer merah muda yang selalu diinjak oleh ribuan kaki mahasiswa dari Universitas Politehnica serta pekerja pabrik Apaca tekstil  dan karyawan Vodafone Rumania, yang kantor pusatnya terletak di area tersebut.

Ditemukan, Buaya Kuno Seukuran Bus

Jika diperhatikan dengan seksama, lantai marmer stasiun itu, punya pola yang tidak biasa. Tentu saja, karena marmer yang diinjak oleh ribuan orang itu adalah sisa-sisa fosil berusia 80 juta tahun, yang terabadikan dalam batuan, dan kemudian dijadikan lembaran marmer.

Stasiun kereta bawah tanah Politehnica dibangun pada tahun 1983 menggunakan lempengan batu kapur yang dipanen dari Pegunungan Apuseni. Pada saat itu tidak ada yang tahu bahwa bentuk aneh dan indah yang terlihat pada pola marmer itu merupakan fosil makhluk prasejarah. 

Berkunjung ke Tempat Bertarungnya Gladiator di Tunisia

Misteri harta karun tidak ternilai itu terungkap saat seorang blogger sejarah Rumania berbagi gambar lantai batu sebagai hiasan dan dekoratif di situs berbagi foto Flickr.

Sebagian besar fosil ini termasuk kelompok organisme yang disebut rudists, yang hidup di lingkungan laut dangkal dari Jurassic Akhir pada periode Cretaceous. Pegunungan Apuseni terbentuk selama periode ini karena konvergensi dari lempengan mikro Tisia dan Dacia. Hal itu menyebabkan eksoskeleton organisme tersebut terperangkap selama jutaan tahun dan menjadi fosil di batu kapur.

Seorang profesor geologi dari Universitas Bukares mengatakan bahwa semua stasiun metro di  kota tersebut ditutupi dengan lembaran batu kapur yang mengandung fosil dari periode geologi yang berbeda. 

Sayangnya, belum ada pelestarian dari negara, kendati Ahli geologi setuju bahwa fosil yang tertanam dalam lembaran marmer dari stasiun kereta bawah tanah itu memiliki nilai ilmiah yang tak terukur.

Menurut sebuah artikel 2014 yang diterbitkan di Romania-Insider.com, bahwa operator kereta api Bukares, Metrorex, berencana untuk menginstal layar interaktif di dalam stasiun untuk menyoroti sejarah stasiun dan menjelaskan kehadiran fosil dengan cara yang berbeda. Hal ini memungkinkan penumpang dan pengunjung untuk mengambil kelas paleontologi interaktif dalam stasiun metro, sebagai cara melestarikan sejarah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya