Kalbe Tegaskan Sudah Tarik Obat Buvanest dari Peredaran

Ilustrasi obat dan pil
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Pemicu Laba Kalbe Farma Melonjak
- PT Kalbe Farma Tbk, mengaku pihaknya sudah manarik obat produksinya, yaitu Buvanest Spinal, usai kematian dua orang pasien di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Banten.

3 Pasien di Lampung Tewas karena Obat Bius

"Itu sudah ditarik semua dari peredaran. Sekarang itu sudah selesai semua," ujar Direktur Independen Kalbe Farma, Vidjongtius, di Jakarta, Senin 18 Mei 2015.
Paket Ekonomi Jilid VI Sasar Produsen Obat


Lebih lanjut, dia mengatakan, penarikan Buvanest Spinal sudah rampung sejak Februari tahun ini. "Iya sudah selesai waktu itu," tuturnya.


Menurut Vidjongtius, kontribusi Buvanest Spinal terhadap total penjualan sangat kecil, atau berada di bawah 10 persen. "Kami mengharapkan, pertumbuhan penjualan 2015, bisa 11 persen. Tetapi, diperkirakan sekitar 7-9 persen," ujarnya.


Dia menyebutkan, sepanjang 2014, Kalbe Farma membukukan total penjualan senilai Rp17,37 triliun dengan total laba bersih mencapai Rp2,07 triliun.


Soal kematian dua pasien di RS Siloam Karawaci, kata Vidjongtius, sejauh ini tidak ada tuntutan dari keluarga pasien yang dialamatkan ke Kalbe Farma. "Tidak ada tuntutan untuk itu," ujarnya.


Sebelumnya diberitakan,
Head of Corporate Communications
Kalbe Farma, Herda JT Pradsmadji, mengatakan bahwa penarikan obat tersebut dilakukan secara sukarela, setelah meninggalnya dua pasien di RS Siloam Karawaci pada 12 Februari 2015.


Berdasarkan informasi yang sudah terpublikasi di media massa, Kepala Humas RS Siloam Karawaci, Heppi Nurfianto, menyebutkan bahwa dua pasien meninggal tersebut, setelah dilakukan tindakan oleh dokter yang menyuntikkan Bunavest Spinal. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya