Revitalisasi Pasar Tradisional Harus Batasi Produk Impor

Anggota Komisi VI DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz
Sumber :

VIVA.co.id - Menyusul rencana pemerintah yang ingin merevitalisasi sekaligus membangun pasar tradisional, DPR berharap agar produk-produk komoditi impor tidak lagi membanjiri pasar tradisional. Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga dinilai kurang koordinatif menciptakan pasar tradisional yang ideal.

Anggota Komisi VI DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (dapil Jabar III), mengemukakan rencana pemerintah merevitalisasi pasar tradisional tersebut perlu mendapat pengawalan. “Saya berharap, revitalisasi pasar tradisional ini benar-benar bisa dikawal. Jangan sampai setelah direvitalisasi, produk-produk impor tetap masuk ke pasar tradisional. Nah, ini yang kita ingatkan," ujarnya.

Seperti diketahui, dana dari APBN untuk revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional sudah cair sebesar Rp2triliun. Dengan dana sebesar itu, pemerintah akan memfokuskan pada pembangunan dan manajemen pasar. Namun Eem melihat, produk lokal belum sepenuhnya terserap oleh pasar tradisional. Produk buah-buahan dan sayuran impor justru masih membanjiri pasar tradisional.

Untuk menyaingi produk komoditi impor, kemasan produk-produk lokal mesti dibenahi, agar bisa bersaing di pasar tradisional. Di sisi lain, lanjut politisi PKB ini, para pedagang di pasar tradisional memang tidak dilarang menjual produk impor. Untuk itu, perlu ada regulasi agar produk impor tidak mendominasi pasar tradisional.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

“Komisi VI akan mengawal Kemendag untuk mengutamakan hal ini, walaupun pedagang di dalamnya tidak bisa diintervensi menjual barang impor. Dan yang tidak kalah pentingnya, pasar tradisional harus ditata agar tidak kumuh dan becek, sehingga semua orang bisa pergi ke pasar dengan nyaman,” imbuh Eem lagi. (www.dpr.go.id)

(ren)

Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016