Jelang Ramadan, Bulog Genjot Target Serapan

Sumber :

VIVA.co.id - Jelang Ramadan, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menggenjot target serapan. Bulog Sub Divre Malang, mematok target untuk menyerap sekitar 1.000 ton beras medium setiap hari. Sedangkan Bulog Jawa Timur, mematok target sebanyak 9.000 ton beras per hari.
 
Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Timur, Witono, menyatakan bahwa saat ini stok beras medium di Jawa Timur, cukup untuk tujuh bulan dengan jumlah mencapai 390 ribu ton.

Ditemui di Malang, Witono memprediksi harga beras akan relatif stabil di beberapa bulan ke depan menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Selain karena stok cukup, sekarang masuk puncak musim panen, jadi stok beras cukup,” katanya, Selasa 19 Mei 2015.

Namun, pihaknya tetap menggenjot serapan beras setiap hari selama musim panen berlangsung, untuk memenuhi target serapan Bulog Jawa Timur tahun ini sebanyak 750 ribu ton beras.
 
Hal serupa juga dilakukan  Bulog Sub Divre Malang. Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad menyebut pihaknya juga menggenjot serapan beras harian dari 800 ton per hari digenjot hingga 1.000 ton beras medium sehari.

“Sekarang musim panen, jadi kesempatan kami untuk menyerap beras,” katanya.

Menurutnya, saat ini stok beras medium di gudang beras Bulog Sub Divre Malang mencukupi untuk lima bulan ke depan, dengan jumlah 25 ribu ton. Namun, untuk memenuhi target Bulog memaksimalkan serapan di sepanjang Mei,

“Kebutuhan beras raskin Sub Divre Malang mencapai 2.500 ton per bulan. Setiap hari, kami mengumpulkan beras lewat berbagai satgas,” katanya.

Bulog Malang memenuhi kebutuhan beras dari berbagai wilayah di sekitar Malang, mulai dari Malang, Blitar, Kediri, Pasuruan, Jombang, Lamongan, dan Ngawi.

Dalam mengumpulkan beras, Bulog menerapkan metode sampling untuk memeriksa kadar air dalam beras, beras patah dan juga kandungan menir.

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Setiap beras yang masuk dan keluar dari Bulog harus memenuhi Peraturan Menteri tentang Beras Medium, yaitu dengan kandungan air di bawah 14 persen, menir maksimal dua persen dan beras patah maksimal 20 persen. (asp)

presiden jokowi  luncurkan operasi pasar beras

DPR Desak Pemerintah Intervensi Harga Bahan Pokok

Ketua DPR juga ingin fungsi Bulog jadi lebih maksimal.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016